astakom, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati menegaskan komitmen kuat Indonesia dan Australia untuk memperkuat hubungan ekonomi melalui peninjauan ulang Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
Menurut Sri Mulyani, langkah ini menjadi sebuah strategi kunci menghadapi tantangan global dengan kerja sama yang lebih erat dan terintegrasi antara kedua negara.
Baca juga
“Indonesia dan Australia telah sepakat untuk meninjau IA-CEPA, sehingga kita dapat menghasilkan terintegrasi ekonomi yang lebih luas dan lebih dalam,” ujar Sri Mulyani dalam pernyataannya di sela pertemuan G20 Menkeu dan Gubernur Bank Sentral, dikutip astakom.com, Minggu (20/7).
Peninjauan IA-CEPA menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara, yang sebelumnya telah melewati berbagai tonggak penting, mulai dari 75 tahun hubungan diplomatik, 50 tahun kemitraan dialog pertama ASEAN, dan 25 tahun kerja sama erat di forum G20.
Sri Mulyani menggarisbawahi bahwa baik Indonesia maupun Australia telah menunjukkan ketahanan ekonomi yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir.
“Di Australia, inflasi telah dimoderasi secara berkelanjutan dan berkelanjutan. Pengangguran tetap mendekati posisi terendah historis, upah riil tumbuh lagi dan kami telah memberikan surplus anggaran back to back pertama dalam hampir dua dekade,” jelasnya.
Indonesia juga tidak kalah kuat. Menurut Sri Mulyani, Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi di antara negara anggota G20, inflasi yang terkendali, dan tingkat pengangguran terendah sejak krisis 1998. Hal ini didorong oleh penciptaan lebih dari 3,5 juta lapangan kerja dalam setahun terakhir.
“Indonesia juga telah tampil kuat mencatatkan salah satu tingkat pertumbuhan tertinggi di G20, inflasi penjinakan terendah, dan mencapai tingkat pengangguran terendah sejak tahun 1998,” tambahnya.
Namun, Sri Mulyani mengingatkan bahwa pencapaian ini tidak boleh membuat kedua negara lengah. Diperlukan fokus berkelanjutan pada produktivitas, keberlanjutan fiskal, dan ketahanan jangka panjang.
Dalam forum G20, Indonesia dan Australia kembali menegaskan posisi bersama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta perdagangan global yang adil dan terbuka.
“Pada G20 minggu ini, Australia dan Indonesia berdiri bersama untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan, inklusif dan perdagangan terbuka, adil dan transparan dalam semangat multilateralisme,” tegas Sri Mulyani.
Lebih jauh, ia menyebut bahwa kerja sama erat ini mencerminkan respons aktif kedua negara terhadap tantangan global, bukan sekadar bertahan, tetapi menyelesaikan persoalan melalui kolaborasi yang lebih dalam.
“Kami telah menjadi mitra dekat selama beberapa dekade. Tetapi di momen tantangan global ini, kami memilih untuk melangkah lebih jauh dan lebih cepat bersama-sama,” pungkasnya.