astakom, Jakarta — Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto dari Fraksi Partai Gerindra, angkat suara terkait temuan praktik kecurangan dalam distribusi beras di tanah air.
Srikandi dari partai yang diketuai oleh Presiden Prabowo Subianto ini dengan tegas meminta pemerintah dan Kementerian Pertanian untuk mengusut tuntas kasus beras oplosan yang merugikan masyarakat luas.
Baca juga
Di tengah perjuangan nasional menuju swasembada pangan, praktik curang seperti ini disebutnya sebagai bentuk pengkhianatan terhadap rakyat.
“Kita minta supaya ini diusut, jangan sampai terjadi seperti ini. Kita ini mau lagi semangat-semangatnya urusan swasembada pangan, swasembada beras, tapi ini ditemukan ada beras oplosan yang tentunya ini merugikan masyarakat, berasnya kualitasnya rendah, dicampur yang bagus jadi beras premium. Ini kami minta supaya Menteri Pertanian menindaklanjutkan ini,” tegas Titiek, dalam keterangan dikutip astakom.com, Kamis (17/7).
Kasus beras oplosan, yang mencampur beras berkualitas rendah ke dalam kemasan premium, dinilai mencederai semangat keadilan ekonomi dan menurunkan kualitas pangan yang diterima masyarakat.
Praktik seperti ini bukan hanya soal penipuan konsumen, tetapi juga ancaman terhadap ketahanan pangan nasional yang sedang dibangun dengan susah payah oleh negara.
Pemilik nama lengkap Siti Hediati Hariyadi menekankan bahwa tidak boleh ada toleransi terhadap pelaku kecurangan, tanpa memandang ukuran usaha atau status pelaku. Baik perusahaan besar maupun kecil harus diberi sanksi tegas jika terbukti bersalah.
“Kita nggak boleh lihat pilih-pilih itu perusahaan besar atau kecil, harus ditindak ya kalau memang betul salah, terbukti dia ngoplos,” tegasnya.
Sebagai Ketua Komisi yang membidangi sektor pertanian dan pangan, pernyataan Titiek mencerminkan komitmen Partai gerindra dalam berpihak kepada rakyat, khususnya petani dan konsumen yang selama ini menjadi korban praktik curang dalam rantai distribusi pangan.