astakom, Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) terus memperkuat ketahanan digital nasional melalui peningkatan kinerja Desk Koordinasi Keamanan Siber dan Pelindungan Data (KSPD). Langkah ini menjadi bagian penting dari strategi nasional mewujudkan Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.
Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Kemenko Polkam, Marsda TNI Eko Dono Indarto menegaskan bahwa Desk KSPD tidak hanya berfungsi sebagai pemantau isu-isu siber, namun juga sebagai pengarah kebijakan strategis.
Baca juga
“Desk KSPD juga sebagai arsitek sinergi kebijakan nasional yang mencakup aspek deteksi dini, pencegahan, penanggulangan, pemulihan, penegakan hukum, hingga kerja sama internasional dan komunikasi publik,” ujar Eko saat membuka Rapat Koordinasi Kinerja Desk KSPD di Cibubur, dikutip astakom.com, Kamis (17/7).
Ia menjelaskan, selama semester pertama tahun ini, sejumlah capaian penting telah diraih. Antara lain peningkatan kapasitas koordinatif dalam merespons insiden siber, perluasan cakupan Tim Tanggap Insiden Sektor (TTIS), dan pelaksanaan literasi digital yang lebih sistematis.
“Namun demikian, kita juga tidak menutup mata terhadap sejumlah tantangan yang masih membayangi pelaksanaan tugas kita,” tambahnya.
Rapat koordinasi tersebut menjadi ajang evaluasi strategis terhadap program kerja yang telah berjalan. Evaluasi dipandang bukan hanya sekadar tolok ukur kinerja, tetapi sebagai cermin untuk menyusun langkah-langkah perbaikan ke depan.
“Evaluasi bukan hanya sebagai alat ukur kinerja, tetapi juga sebagai instrumen refleksi strategis. Sehingga harus mampu menilai capaian secara jujur, mengidentifikasi akar persoalan secara cermat, dan menyepakati langkah-langkah korektif dan antisipatif secara konkret,” jelas Eko.
Ia menegaskan bahwa isu keamanan digital tidak dapat ditangani secara parsial oleh satu lembaga. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan.
“Kita tidak dapat menghadapi tantangan keamanan digital secara sektoral. Tidak ada institusi yang bisa berjalan sendiri. Justru sinergi, kolaborasi, dan komitmen bersama lintas lembaga lah yang akan menentukan keberhasilan strategi nasional keamanan siber dan pelindungan data,” katanya.
Sebagai penutup, Eko mengingatkan bahwa setiap kebocoran data atau serangan siber berpotensi menurunkan kepercayaan publik sekaligus mengganggu stabilitas negara.
“Dalam kerangka besar koordinasi politik dan keamanan nasional, Desk KSPD harus menjadi motor penggerak dalam membangun ketahanan digital yang adaptif, responsif, dan kolaboratif,” pungkasnya.