astakom, Jakarta – Menjelang peluncuran nasional film “Believe: The Ultimate Battle”, antusiasme tinggi terlihat dari jajaran personel Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Laut (Dislitbangal) serta seluruh satuan kerja di lingkungan Mabesal.
Mereka mengikuti kegiatan nonton bareng (nobar) pra-rilis film tersebut secara serentak di Bioskop Arion Rawamangun XXI Studio 2 dan AEON Mall Tanjung Barat XXI, Rabu (16/7).
Baca juga
Kegiatan nobar ini bukan sekadar hiburan, tetapi sarat makna dan inspirasi.
Film “Believe” membawa penonton menyelami kisah perjuangan seorang prajurit muda bernama Agus, yang mengemban misi berat di Timor Timur mewujudkan impian untuk mengikuti jejak sang ayah, Sersan Kepala Dedy Unadi, veteran perang 1975 yang rela berkorban demi bangsa dan negara.
Melalui narasi yang menyentuh dan penuh nilai perjuangan, film ini menyoroti semangat, mental tangguh, serta kedisiplinan militer yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam keluarga TNI.
“Film ini luar biasa, sangat bagus untuk masyarakat umum menonton bersama keluarga. Perjuangan seorang prajurit TNI di film ini sangat menyentuh hati, karena apa pun kondisinya, ia selalu ingat keluarga meskipun dalam kondisi berperang. Dramanya pun sangat menarik, di mana keharmonisan keluarga dibentuk dengan saling percaya satu sama lain,” ujar Letnan Aldo.
Ajil Ditto tampil sebagai Agus, memerankan karakter utama yang sarat emosi dan dinamika batin seorang prajurit muda. Ia didampingi oleh Adinda Thomas sebagai Evi, sang istri yang setia menanti.
Aktor Wafda Saifan Lubis memerankan sang ayah, Serka Dedi, sementara Marthino Lio hadir sebagai tokoh antagonis. Sosok Maudy Koesnaedi juga tampil dalam peran penting sebagai mertua Agus.
Film ini disutradarai oleh Rahabi Mandra, dengan dukungan penyutradaraan tambahan oleh Arwin T. Wardhana.
Produksi film ini mendapat dukungan penuh dari Tentara Nasional Indonesia, menjadikannya salah satu karya sinema nasional yang paling ditunggu tahun ini.
“Believe: The Ultimate Battle” akan tayang resmi di seluruh bioskop Indonesia mulai 24 Juli 2025.
Dislitbangal memastikan bahwa momentum ini juga menjadi bagian dari pembinaan karakter prajurit, dengan mengedepankan nilai-nilai nasionalisme, ketangguhan mental, serta komitmen terhadap tugas negara di tengah tantangan pribadi dan kerinduan keluarga.
Film ini menjadi pengingat kuat bahwa di balik seragam para prajurit, tersimpan cerita perjuangan dan cinta yang layak diapresiasi oleh seluruh rakyat Indonesia.