Kamis, 17 Jul 2025
Kamis, 17 Juli 2025

Kisah Alma, Siswi Sekolah Rakyat Penghapal Qur’an yang Ingin Jadi Dosen

astakom, Bekasi – Meskipun awalnya gugup lantaran harus tampil melantunkan hapalan Al Qur’an di depan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, namun akhirnya Alma Razkia Putri (16) berhasil menyelesaikan tantangan yang diberikan Mendikdasmen.

Siswi Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMA) 13 Kota Bekasi itu tampak tenang melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an. Ia diuji menghafal Al Qur’an oleh Menteri Abdul Mu’ti, dan disaksikan 179 temannya.

Menteri Mu’ti hadir di SRMA 13 Bekasi untuk melihat pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Selasa (15/7).

“Deg degan, tapi seneng,” ujar Alma sembari menyebutkan ayat yang diuji Mendikdasmen, yaitu Surat Al-Jumu’ah Juz 28 dan Surat Al-Mulk Juz 29.

Mengutip dari laman Kemensos, Alma lulus dari SMP khusus penghafal Al-Qur’an. Hal ini pula lah yang membuatnya bisa menghafal 20 juz. Ia berharap bisa terus melanjutkan hafalannya di Sekolah Rakyat.

Alma mengaku bersyukur bisa menjadi bagian dari Sekolah Rakyat. Dengan Sekolah Rakyat, ia bisa melanjutkan sekolah tanpa memikirkan biaya.

Keluarga Alma tinggal di sekitaran Bantargebang. Ayah Alma bekerja serabutan, kadang menerima jasa urut, kadang menyapu mesjid.

Sedangkan Ibunya ibu rumah tangga. Penghasilan yang tidak menentu membuat keluarga Alma tidak mampu menyediakan fasilitas pendidikan yang nyaman untuk Alma.

”Emang umi udah ga punya biaya lagi buat nyekolahin aku. Akhirnya Alhamdulillah ketemu Sekolah Rakyat, program Pak Prabowo yang baru aja dibuka. Alhamdulillah Allah kasih jalannya untuk bisa sekolah disini,” kata Alma, dalam keterangan dikutip astakom.com, Rabu (16/7).

Sejak tiba di Sekolah Rakyat pada Senin (14/7), Alma merasa optimis dengan masa depannya. Menurutnya, fasilitas di Sekolah Rakyat sangat mumpuni dan nyaman untuk kegiatan belajar.

Alma merasa tidak masalah tinggal terpisah dari keluarga, sebab siswa Sekolah Rakyat wajib tinggal di asrama. “Kangen sih ada ya. Tapi kan kalau misalnya belajar itu kan harus emang lapang. Semuanya itu emang harus berjuang,” katanya.

Sekolah Rakyat menjadi tumpuan bagi Alma untuk menaikkan derajat orang tua dan keluarga. Ia bercita-cita menjadi dosen. Alasannya sederhana. Karena dosen yang menciptakan para guru. Alma ingin menyebarkan sebanyak-banyaknya ilmu pengetahuan.

Sementara itu, Menteri Mu’ti hadir di tengah-tengah siswa SRMA 13 Kota Bekasi untuk memupuk semangat para siswa dalam belajar. Ada tiga hal penting yang disampaikan.

Pertama, ia meminta para siswa mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh dan penuh suka cita. “Kalau kita melakukan sesuatu dengan sukacita, belajarnya menjadi lebih seru,” katanya.

Menteri Mu’ti mengatakan agar para siswa tidak merasa seperti dihukum karena bersekolah di Sekolah Rakyat. Sebab Sekolah Rakyat adalah tempat di mana anak-anak Indonesia diberikan kesempatan oleh Presiden untuk mendapatkan fasilitas pendidikan terbaik.

Kedua, Menteri Mu’ti berujar bahwa setiap anak memilih potensi. Oleh karena itu, para siswa harus percaya diri dan tidak boleh rendah diri.

Pesan ketiga yang disampaikan Menteri Mu’ti adalah agar para siswa jangan mudah menyerah. “Tidak semua hal itu bisa kita peroleh dengan mudah. Semua harus kita lakukan dengan usaha yang sungguh-sungguh,” katanya.

Kehadiran Menteri Mu’ti disambut suka cita oleh para guru dan siswa. Ia juga sempat mengajak anak-anak menyanyikan lagu berjudul “Hari Baru” yang merupakan jinggel MPLS. Lagu ini menjadi istimewa karena dikarang langsung oleh Menteri Mu’ti.

Kegiatan MPLS sudah berlangsung sejak Senin (14/7). Kepala SRMA 13 Kota Bekasi Lastri Fajarwati menyebut pihaknya melibatkan berbagai lembaga untuk memberikan materi.

Beberapa materi yang diberikan yaitu mitigasi bencana, bela negara, keagamaan, dan juga materi pencegahan pernikahan dini.

Terkait jam belajar, Lastri mengungkapkan kelas di mulai pada pukul 06.30 pagi dan selesai pada puluk 15.15 di sore hari. Setelah kegiatan formal di sekolah, anak-anak mendapatkan kegiatan mandiri seperti bersih diri dan bersosialisasi dengan temannya yang dilanjutkan dengan kegiatan keagamaan.

“Setelah isha ini, ranahnya wali asuh dan wali asrama mengadakan mentoring. Jadi semalam sudah diadakan mentoring 10 anak itu 1 wali asuh. Jadi ada curhat lah atau ada pembekalan motivasi,” kata Lastri.

Anak-anak tidur pada pukul 21.00 dan bangun pagi pada pukul 04.00. Mereka akan dibimbing untuk sholat subuh, olahraga, dan sarapan, sebelum berangkat ke sekolah.

Meski memiliki jadwal terstruktur, anak-anak diperbolehkan meninggalkan lingkungan asrama dengan ijin pihak sekolah. Misalnya anak-anak yang beragaman Kristen dan Protestan dapat beribadah di luar dengan dampingan orang tua/wali.

Mereka juga diperkenankan untuk pulang ke rumah pada akhir pekan. Namun SRMA 13 Kota Bekasi juga sudah menyiapkan berbagai kegiatan pengisi waktu luang bagi anak-anak yang tidak pulang.

”Kebetulan di sini ada membatik, ada budidaya lele, ada hidroponik. Nanti ke depannya akan diisi kegiatan eskul,” ujar Lastri.

SRMA 13 Kota Bekasi terdiri dari 9 rombongan belajar. Masing-masing rombel diisi oleh 20 siswa sehingga total siswa yang ada di sekolah ini berjumlah 180 orang. Mereka didampingi oleh 21 guru, 19 wali asuh, dan 3 wali asrama.

Rubrik Sama :

Dari Brussels, Prabowo Pulang Bawa Terobosan Ekonomi Indonesia-Uni Eropa

astakom, Jakarta — Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan para pemimpin Uni Eropa di Brussels membuahkan hasil yang signifikan, terutama dalam konteks...

Prabowo Tegaskan Negara Harus Dilindungi Pekerja Dalam Negeri dari Tarif AS

astakom, Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengatakan bahwa dalam proses negosiasi dengan Amerika Serikat terkait tarif perdagangan, pemerintah memprioritaskan perlindungan terhadap para...

Prabowo Soal Tarif AS: Yang Penting adalah Rakyat Saya, Pekerja-pekerja Kita

astakom, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah telah menghitung secara matang seluruh aspek sebelum negosiasi penurunan tarif impor dengan Amerika Serikat...

15 Hari Maraton Diplomasi, Prabowo Pulang Bawa Investasi dan Kesepakatan Strategis

astakom, Jakarta — Setelah menjalani kunjungan kerja (kunker) luar negeri selama 15 hari, Presiden RI Prabowo Subianto kembali ke Tanah Air dengan membawa sejumlah...
Cover Majalah

Update