Kamis, 17 Jul 2025
Kamis, 17 Juli 2025

Rahayu Saraswati: KEK Singhasari Perkuat Soft Power Indonesia Lewat Perpaduan Budaya dan Teknologi

astakom, Malang – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menilai bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari merupakan langkah strategis dalam memperkuat soft power Indonesia di tingkat global.

Menurut Saraswati, KEK Singhasari menjadi representasi sinergi antara warisan budaya Nusantara dengan kemajuan teknologi modern. Ia menilai kawasan ini berhasil mengembangkan ekosistem pendidikan dan ekonomi kreatif berbasis nilai-nilai lokal yang kuat.

“Ini merupakan sebuah terobosan, terutama dalam bidang pendidikan, sebagai persiapan Indonesia memiliki soft power secara internasional. KEK Singhasari telah menciptakan ekosistem luar biasa dengan nilai-nilai budaya yang kuat,” ujar Saraswati, Rabu (16/7).

Sebagai kawasan ekonomi khusus pertama yang mengintegrasikan pariwisata, teknologi digital, dan pendidikan, KEK Singhasari menunjukkan bagaimana sejarah dan masa depan dapat saling melengkapi.

Saraswati menyoroti bahwa kebanggaan terhadap warisan Kerajaan Singhasari telah mendorong kemajuan dalam bidang-bidang seperti artificial intelligence (AI) dan keamanan siber.

“Dari 800 tahun sejarah Kerajaan Singhasari, kita bisa tetap bangga dengan kekayaan budaya tanpa melupakan masa depan. Justru dari budaya, kita melompat ke teknologi,” tegas politisi Fraksi Partai Gerindra itu.

Lebih jauh, Saraswati menekankan pentingnya pendidikan di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) sebagai fondasi kemajuan bangsa.

Ia mengapresiasi kehadiran lembaga pendidikan di KEK Singhasari yang fokus pada ekonomi kreatif dan digital, termasuk kolaborasi dengan universitas internasional bergengsi seperti King’s College London.

“Presiden Prabowo sangat menekankan pentingnya menyiapkan generasi muda di bidang STEM. Dan di sini, fasilitas serta kurikulumnya sudah mulai ke arah sana. Ini perlu dukungan lebih besar,” lanjutnya.

Mengakhiri kunjungan, Saraswati menegaskan pentingnya KEK Singhasari menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas, khususnya pelaku UMKM.

“KEK ini tidak bisa hanya dimanfaatkan satu kelompok. Harus menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dengan daya tarik kuat bagi investor,” pungkasnya

Rubrik Sama :

Kunjungi Sekolah Rakyat Yogyakarta, Gus Ipul Beri Semangat Para Siswa 

astakom, Sleman - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau fasilitas di Sekolah Rakyat Menengah Atas 20 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rabu...

Satlantas Bone Tindak 17 Pelanggar, ‘Utamakan Keselamatan!’

astakom, Bone — Pagi yang semula tenang di Jalan KH Agussalim, Kecamatan Tanete Riattang, mendadak lebih ramai dari biasanya. Satlantas Polres Bone kembali menggelar...

Azis Subekti Ingatkan Penyelenggara Pemilu: Jangan Main-main, Rakyat yang Menanggung Akibat

astakom, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Gerindra, Azis Subekti mengingatkan urgensi menjaga demokrasi dari intervensi dan potensi pelanggaran prosedur kepada...

Kurniasih Mufidayati Dorong Pemerataan Anggaran: Dari Sekolah Rakyat hingga Kesehatan Kaum Rentan

astakom, Jakarta — Di tengah penyusunan Rencana Kerja Pemerintah dan RAPBN 2026, perhatian terhadap sektor pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan ekstrem kembali menjadi sorotan...
Cover Majalah

Update