Rabu, 16 Jul 2025
Rabu, 16 Juli 2025

Menteri Pariwisata: Kunjungan Wisatawan Mancanegara Tunjukan Pertumbuhan Positif

astakom, Jakarta – Kementerian Pariwisata menyampaikan laporan kinerja sektor pariwisata di Juli 2025 yang kembali menunjukkan tren pertumbuhan positif, termasuk kunjungan wisatawan mancanegara.

Dalam “Laporan Bulanan Kementerian Pariwisata”, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyebut hal ini menjadi sinyal kuat kebangkitan pariwisata Indonesia.

“Pertumbuhan jumlah kunjungan ini mencerminkan minat yang terus meningkat terhadap destinasi wisata Indonesia,” ujar Widiyanti, Senin (14/7)

Pertumbuhan positif ini, lanjut Widiyanti, menjadi bukti nyata kerja keras ekosistem pariwisata dan sinergi berbagai pihak dalam mendorong pertumbuhan dan akselerasi program kepariwisataan nasional.

Tren pertumbuhan dapat dilihat dari sejumlah indikator. Salah satunya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).

Sepanjang Mei 2025, BPS mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 1,31 juta kunjungan meningkat 14,01 persen (YoY). “Data Januari – Mei 2025 (year-to-date) wisatawan mancanegara meningkat sebesar 7,44 persen,” imbuhnya, dalam keterangan dikutip astakom.com, Rabu (16/7).

Wisata dalam negeri juga terus menjadi pilihan bagi wisatawan nusantara. Pada Mei 2025, pergerakan wisatawan nusantara meningkat 17,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan ini turut mendorong kinerja kumulatif periode Januari-Mei 2025, yang tumbuh 16,13 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2024.

Sementara untuk jumlah perjalanan masyarakat Indonesia yang bepergian ke luar negeri (wisatawan nasional), Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menjelaskan, pada periode Mei 2025 terjadi penurunan sebesar 6,52 persen dibandingkan Mei 2024.

Untuk periode Januari – Mei 2025 meningkat sebesar 7,63 persen dibanding periode yang sama 2024. Pada periode Januari – Mei 2025, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia berjumlah lebih tinggi yakni 5,63 juta orang dibandingkan perjalanan wisatawan nasional dari Indonesia sebanyak 3,84 juta orang. Sehingga, kondisi ini seharusnya masih menghasilkan net devisa positif bagi Indonesia.

“Kementerian Pariwisata terus berupaya untuk menjaga pencapaian positif ini. Peningkatan posisi Indonesia sebagai destinasi wisata pilihan, baik bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara, akan terus didorong melalui strategi promosi yang berkelanjutan, serta kolaborasi dengan pelaku usaha untuk mengembangkan paket-paket wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan,” ujar Ni Luh Puspa.

Rubrik Sama :

BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,25 Persen

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 persen pada Juli 2025.

Soal Trump dan Tarif, Prabowo Akui Negosiasi Alot tapi Ada Titik Temu

astakom, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, terkait tarif perdagangan. Ia menyebut...

Jemput Kedatangan Presiden, Wapres Gibran Pakai Safari, yang Lain Kompak Pakai Batik

astakom, Jakarta — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akhirnya tiba kembali di Tanah Air setelah menyelesaikan serangkaian lawatan kenegaraan yang padat ke empat negara,...

Dukung Mentan Usut Kasus Oplosan Beras, DPR: Ini Kejahatan Sistematis!

astakom, Jakarta - Komisi IV DPR RI menyampaikan dukungan penuh terhadap keberanian dan ketegasan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam menindaklanjuti dugaan praktik pengoplosan...
Cover Majalah

Update