astakom, Jakarta – Komitmen Indonesia dalam memperkuat diplomasi pertahanan dan kerja sama maritim internasional kembali ditunjukkan lewat penyambutan hangat terhadap kapal latih Angkatan Laut Chile, CNS Esmeralda (BE-43), yang bersandar di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (13/7).
Kapal yang dikomandani oleh Captain Andres Gallegos ini akan berada di Jakarta hingga 17 Juli 2025 sebagai bagian dari pelayaran diplomatiknya. CNS Esmeralda merupakan kapal layar tiang tinggi legendaris milik Angkatan Laut Chile, dengan panjang mencapai 113 meter, lebar 13,11 meter, draft 7 meter, dan bobot 3.673 ton.
Baca juga
Kedatangan kapal latih ini disambut melalui upacara resmi yang berlangsung sederhana namun penuh makna, turut dihadiri oleh Duta Besar Chile untuk Indonesia, H.E. Mr. Mario Ignacio Artaza, Defence and Naval Staff ChileCaptain Carlos Rodrigo Ruiz Quiñoned, serta Deputy Head of Mission Ms. Francisca Klaassen.
Dari pihak Indonesia, hadir Kepala Staf Kolinlamil Laksamana Pertama TNI Edi Haryanto, S.E., serta jajaran perwira dari Kolinlamil dan Lantamal III.
Penyambutan ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan tari Mojang Priangan dari Indonesia dan tarian khas Chile dari para kadet Chilean Navy, mencerminkan kekayaan budaya dan semangat persahabatan antarbangsa.
Komandan Lantamal III, Laksma TNI Uki Prasetia, menegaskan bahwa TNI AL menyambut baik kunjungan ini sebagai momen penting dalam memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama militer antarmatra laut. Selama empat hari di Jakarta, para delegasi Chile dijadwalkan mengikuti sejumlah agenda strategis.
Di antaranya adalah diskusi bertema “Women, Peace, and Security” bersama Perwira Korps Wanita TNI AL (Kowal), kegiatan olahraga bersama, serta kunjungan ke beberapa lokasi penting di Jakarta.
Seluruh rangkaian kegiatan ini dirancang untuk membangun kepercayaan, mempererat kerja sama, serta saling tukar pengalaman antarangkatan laut.
Kunjungan CNS Esmeralda ini sejalan dengan visi TNI AL sebagai kekuatan maritim regional yang terbuka terhadap kolaborasi internasional, sekaligus menjadi wujud nyata diplomasi pertahanan aktif yang diusung oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.