astakom, Jakarta – Program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto tidak hanya ditujukan untuk menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas SDM, tetapi juga sebagai pilar utama ketahanan ideologi Pancasila.
Hal itu sebagaimana ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) RI, Budi Gunawan.
Baca juga
“Sekolah Rakyat bukan sekadar program pendidikan biasa, tetapi merupakan benteng pertahanan ideologi Pancasila yang harus kita jaga bersama,” ujarnya, dikutip astakom.com, Senin (14/7).
Ia menekankan pentingnya pendidikan karakter berbasis nilai kebangsaan, terutama di tengah tantangan global seperti derasnya arus informasi, polarisasi sosial, hingga penyebaran paham-paham ekstrem yang mengancam persatuan.
“Melalui pendidikan karakter yang terintegrasi dengan nilai-nilai kebangsaan, kita membangun generasi yang tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham yang bertentangan dengan ideologi bangsa,” katanya.
Menurutnya, generasi muda di era digital seperti sekarang ini angat rentan terhadap informasi yang menyesatkan dan ideologi asing yang bertentangan dengan jati diri bangsa.
Namun Sekolah Rakyat hadir sebagai ruang pendidikan yang tidak hanya mengajarkan pengetahuan umum, tetapi juga menjadi sarana penguatan identitas nasional.
“Di era digital ini, anak-anak kita terpapar berbagai informasi dari berbagai sumber. Sekolah Rakyat hadir untuk memfilter dan memberikan pemahaman yang benar tentang jati diri bangsa Indonesia,” tegasnya.
Pasalnya, program sekolah rakyat ini akan menyertakan kurikulum bela negara yang terintegrasi dengan pelajaran reguler. Para siswa akan dikenalkan secara intensif pada nilai-nilai Pancasila, sejarah perjuangan bangsa, dan semangat nasionalisme adaptif yang kontekstual dengan zaman modern.
Lebih lanjut, Menko Budi menegaskan bahwa kekuatan ideologi bangsa tidak bisa hanya dibangun lewat pendekatan top-down. Justru, penguatan akar ideologi harus dimulai dari bawah: dari komunitas, desa, hingga keluarga.
“Ketahanan ideologi bangsa tidak bisa hanya mengandalkan pendekatan top-down, tetapi harus dimulai dari akar rumput. Dukungan atas Sekolah Rakyat adalah jawaban konkret untuk kebutuhan tersebut,” pungkasnya.