astakom, Paris – Suasana penuh hormat dan kehangatan mewarnai parade militer Bastille Day di Champs-Élysées, Paris, Senin (14/7). Dalam momen bersejarah ini, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hadir sebagai tamu kehormatan negara.
Kehadirannya bukan sekadar simbol diplomasi, tetapi juga pengakuan terhadap pentingnya kemitraan Indonesia dengan Prancis di panggung dunia Internasional.
Baca juga
Berdasarkan siaran live YouTube Istana Elysées, terlihat setelah melakukan inspeksi pasukan bersama jajaran militer, momen istimewa pun terjadi, Presiden Emmanuel Macron menyalami Prabowo Subianto di tribun kehormatan.
Menariknya, Prabowo menjadi orang kedua yang disalami Macron, tepat setelah Ibu Negara Prancis, Brigitte Marie Claude Macron. Sapaan itu bukan sekadar gestur formal, melainkan sinyal kuat akan pengakuan Pemerintah Prancis ke Indonesia saat ini.
Tak hanya itu, posisi duduk Presiden Prabowo pun mencuri perhatian. Ia duduk berdampingan langsung dengan Emmanuel Macron, menandai status kehormatannya dalam perayaan paling penting bagi bangsa Prancis tersebut.
Dengan pakaian khasnya jas abu-abu dan peci hitam, Prabowo menyatu dengan tamu kenegaraan di barisan pertama disamping presiden emanuel macron, selanjutnya bersama-sama menyaksikan parade pesawat terbang.
Sebagai perayaan Hari Nasional Prancis, Bastille Day mengenang penyerbuan Penjara Bastille pada 14 Juli 1789 simbol dari awal Revolusi Prancis dan lahirnya prinsip kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan. Keikutsertaan Indonesia dalam momen ini, termasuk partisipasi pasukan TNI Polri dalam parade militer, menjadi simbol eratnya kerja sama strategis antara Indonesia dan Prancis.
Kehadiran Prabowo tak hanya mencatat sejarah sebagai kepala negara Indonesia pertama yang diundang secara resmi ke Bastille Day, tapi juga memperlihatkan bagaimana diplomasi pertahanan dan kemanusiaan Indonesia makin diperhitungkan di kancah dunia.