astakom, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar menyebut kehadiran Sekolah Rakyat sebagai tonggak sejarah baru dalam dunia pendidikan Indonesia, khususnya bagi masyarakat kecil.
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu pun menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah mendobrak pagar tinggi yang membendung akses pendidikan bagi anak bangsa yang berasal dari keluarga terpinggirkan.
Baca juga
“Terima kasih Bapak Presiden @prabowo, berkat kehadiran Sekolah Rakyat, anak-anak yang belum beruntung bisa sekolah dengan layak dan berkualitas,” ujar Cak Imin, dikutip astakom.com dari unggahan di akun media sosialnya, Senin (14/7).
Menurutnya, hari Senin (14/7) ini bukan hanya awal tahun ajaran baru, tetapi juga awal dari perubahan nasib ribuan anak-anak Indonesia dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Ia menyebut momentum tersebut sebagai bagian dari sejarah pendidikan nasional yang berpihak pada kaum marjinal.
“Hari ini adalah hari pertama mereka sekolah, menjalani masa pengenalan lingkungan. Hari ini sekaligus menjadi penanda sejarah pendidikan Indonesia untuk masyarakat kecil,” ucapnya.
Lebih jauh, Cak Imin menekankan bahwa program Sekolah Rakyat adalah strategi konkret pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan secara struktural melalui jalur pendidikan. Ia menyebut inisiatif ini sebagai jembatan bagi mobilitas sosial kelompok masyarakat yang selama ini tertinggal dari akses pendidikan bermutu.
“Ini adalah cara agar terwujudnya upaya pengentasan kemiskinan, masyarakat bisa naik kelas dan berdaya,” tegasnya.
Sebagai informasi, Sekolah Rakyat merupakan program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Sekolah ini gratis, berasrama, dan mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Selain pelajaran akademik formal di siang hari, siswa juga akan dibekali pendidikan karakter, nilai-nilai agama, kepemimpinan, dan keterampilan hidup pada malam hari sebagai bagian dari kurikulum Sekolah Rakyat.