astakom, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan, bahwa Sekolah Rakyat bukan sekadar tempat belajar, melainkan ekosistem pembentukan karakter dan kepemimpinan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
“Siapa pun yang akan masuk Sekolah Rakyat harus menjadi orang yang berdaya, mandiri, dan kuat untuk memimpin dirinya, keluarganya, dan masyarakat,” kata Cak Imin saat memberi sambutan dalam pembukaan MPLS di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dikutip astakom.com, Senin (14/7).
Baca juga
Menurut Cak Imin, Sekolah Rakyat merupakan gagasan sangat strategis dari Presiden Prabowo Subianto dalam upaya memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan. Ia menekankan, program ini tidak hanya memberikan akses pendidikan gratis, tetapi juga membentuk siswa menjadi manusia unggul dan pemimpin masa depan.
“Anak-anak yang berasal dari keluarga dengan latar ekonomi miskin dan miskin ekstrem akan dididik semaksimal mungkin untuk menjadi sumber daya manusia yang tangguh hingga mampu memutus mata rantai kemiskinan dari keluarganya ataupun lingkungan sekitarnya,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Cak Imin juga mengajak semua pihak untuk bergotong royong menyukseskan Sekolah Rakyat sebagai sekolah berasrama yang mengintegrasikan pendidikan akademik dan penguatan karakter. Ia meminta dukungan dari para orang tua, guru, dan seluruh elemen masyarakat.
“Untuk para guru, mari kita bahu-membahu, menyambut dan mendorong potensi kita semua, anak-anak kita agar betul-betul tumbuh sesuai dengan harapan dan masa depan mereka,” tuturnya.
Khusus kepada orang tua, ia mengimbau agar terus mendoakan dan mendukung anak-anak mereka selama menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat.
Sebagai informasi, Sekolah Rakyat merupakan program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Sekolah ini gratis, berasrama, dan mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Selain pelajaran akademik formal di siang hari, siswa juga akan dibekali pendidikan karakter, nilai-nilai agama, kepemimpinan, dan keterampilan hidup pada malam hari sebagai bagian dari kurikulum Sekolah Rakyat.