astakom, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono atau yang akrab disapa AHY mengungkapkan pembangunan 100 sekolah rakyat permanen akan dimulai pada September 2025.
Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) selaku kementerian di bawah koordinasinya bersama Kementerian Sosial selaku penyelenggara Sekolah Rakyat, tengah mencari lokasi yang tepat.
Baca juga
“Kementerian PU bersama Kementerian Sosial terus mencari lokasi yang permanen,” ujar AHY usai meninjau Sekolah Rakyat di kawasan Sentra Antasena Magelang, Jawa Tengah, dikutip astakom.com, Senin (14/7).
AHY menargetkan, pembangunan 100 sekolah rakyat permanen rampung dan bisa dioperasikan pada Juni 2026 mendatang.
Perlu diketahui, bahwa Sekolah rakyat ini merupakan program prioritas pemerintah di sektor pendidikan, di mana sekolah ini dikhususkan bagi anak-anak dari keluarga desil 1-5 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional.
Sambil menunggu pembangunan fisik rampung, pemerintah telah menginisiasi 63 sekolah rakyat tahap awal (IA), menggunakan metode revitalisasi gedung-gedung milik Kementerian Sosial, yang mulai beroperasi pada hari ini, Senin (14/7).
“Ini (sekolah rakyat rintisan) untuk mengawali dulu karena Pak Presiden tidak ingin menunggu, menunda-nunda,” kata AHY.
Salah satu contohnya adalah Sekolah Rakyat Menengah Atas 43 Magelang yang berada di Sentra Antasena. Sekolah ini merupakan jenjang SMA khusus anak dari keluarga miskin, dengan pembiayaan Rp 4,2 miliar yang digunakan untuk renovasi gedung dan pengadaan meubelair.