astakom, Bogor – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono mengecek kesiapan Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Inten Soeweno (STIS) Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/7).
Pengecekan ini dalam rangka persiapan akhir akan dimulainya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 10 STIS Cibinong pada Senin (14/7).
Baca juga
Sebelum mengecek ruang kelas, asrama dan fasilitas penunjang lain, Gus Ipul bersama Agus Jabo terlebih dulu berdialog dengan kepala sekolah dan para guru. Dalam kesempatan ini Gus Ipul berpesan kepada mereka untuk merangkul para siswa karena berasal dari beragam latar belakang.
“Karena tidak memakai tes akademik, maka akan memerlukan waktu untuk konsolidasi agar mereka bisa memahami pelajaran. Maka MPLS-nya itu, matrikulasi atau orientasinya itu bisa tiga bulan nanti, sampai mereka sama,” ujarnya.
Pada tahun ajaran baru 2025, sebanyak 100 siswa yang terbagi dalam 4 rombongan belajar (rombel) akan mulai menuntut ilmu di SRMP 10 STIS Cibinong. Seluruhnya akan mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dalam menaungi dan merangkul seluruh siswa, Gus Ipul berpesan ada tiga hal yang harus dijaga dengan baik oleh para tenaga pendidik dan wali asuh.
Ia berpesan tak boleh ada perundungan di lingkup sekolah. Selain itu, ia juga menegaskan tak boleh ada pelecehan seksual dan tindakan intoleransi baik oleh sesama siswa maupun oleh tenaga pendidikan dan wali asuh.
“Ada tiga hal yang harus dihindari atau dimitigasi. Yang pertama bullying atau perundungan. Kedua, jangan sampai ada pelecehan seksual. Yang ketiga, tidak boleh ada intoleransi,” tegas Gus Ipul.
Kepala Sekolah SRMP 10 STIS Cibinong Fitri Puspitasari mengungkapkan untuk mengayomi 100 siswa dengan latar belakang berbeda bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi, berbagai permasalahan akan bisa diselesaikan dengan kerja sama dan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak.
“Saya yakin dengan kolaborasi bersama. Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan,” tegas Fitri.