astakom, Jakarta – Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan, Bimo Wijayanto menekankan bahwa pajak bukan sekadar penerimaan negara, melainkan bentuk nyata kepercayaan rakyat dan gotong royong dalam membiayai kesejahteraan bersama.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan dalam upacara peringatan Hari Pajak Nasional 2025, yang berlangsung di Jakarta, pada hari ini, Senin (14/7).
Baca juga
Dengan mengusung tema ‘Pajak Tumbuh, Indonesia Tangguh’, Bimo menekankan, bahwa momen Hari Pajak ini harus menjadi titik refleksi, utamanya dalam menjaga integritas, profesionalisme, dan partisipasi aktif masyarakat dalam membangun negeri.
“Kita tidak hanya mengelola penerimaan negara, kita mengelola kepercayaan rakyat. Pajak adalah wujud gotong royong bangsa dalam membiayai kesejahteraan bersama,” tegas Bimo dalam sambutannya, dikutip astakom.com.
Dalam momentum ini, Bimo menegaskan pentingnya menjaga kesinambungan reformasi perpajakan yang telah berlangsung selama empat dekade. Salah satu pilar terbesarnya adalah pembangunan core tax system, sistem administrasi perpajakan modern yang diharapkan menjadi jantung pelayanan DJP.
Menurut Bimo, proses stabilisasi dan penyempurnaan sistem terus dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab DJP terhadap wajib pajak sebagai pemangku kepentingan utama.
Adapun pada tahun ini, DJP menghadapi tantangan penerimaan pajak yang tak kecil, yaitu sebesar Rp2.189,3 triliun, naik 13,3 persen dibandingkan tahun lalu. Target ambisius ini menuntut kerja keras, dedikasi, dan kolaborasi lintas sektor.
“Penerimaan pajak bukan hanya soal angka. Ia adalah amanah dari rakyat, dan harus dikelola dengan kejujuran serta keberanian menghadapi segala bentuk tekanan eksternal,” tutur Bimo.
Dalam kesempatan yang sama, Bimo juga memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran DJP, baik yang masih aktif maupun yang telah purna tugas. Ia mengingatkan bahwa etos kerja dan integritas harus menjadi nilai utama dalam setiap langkah pegawai DJP, terlebih dalam menghadapi kompleksitas zaman dan tuntutan publik yang semakin tinggi.