astakom, Jakarta – Pemerintah Indonesia memastikan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) telah mencapai titik terang, dan akan segera ditandatangani dalam waktu dekat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, bahwa hal tersebut menjadi kabar menyegarkan di tengah ketidakpastian global. Sebab produk Indonesia berpeluang besar masuk pasar Eropa dengan tarif 0 persen.
Baca juga
“Ini tentu merupakan sebuah milestone baru di tengah situasi ketidakpastian. Artinya, produk kita bisa masuk ke Eropa dengan tarif nol,” ujar Airlangga dalam keterangan pers, dikutip astakom.com di Jakarta, Minggu (13/7).
Perjanjian IEU-CEPA ini diproyeksikan akan memperkuat akses pasar Indonesia ke Benua Biru secara signifikan. Dengan diberlakukannya tarif 0 persen untuk ekspor Indonesia, peluang peningkatan nilai perdagangan nasional terbuka lebar.
Airlangga menegaskan, proses negosiasi dengan Uni Eropa kini tidak menemui hambatan berarti. Penandatanganan resmi ditargetkan berlangsung pada kuartal III tahun 2025, dan pengumuman final akan disampaikan langsung oleh Presiden.
“Kita tunggu pengumuman dari Presiden. Jadi kita tidak spill-spill. Sekarang sudah tidak ada kendala lagi, jadi sudah selesai,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa posisi Indonesia di mata global semakin kuat, setelah Indonesia masuk dalam aliansi ekonomi dunia seperti OECD, serta status ekonomi nasional yang terus menunjukkan pertumbuhan.
Selain itu, Eropa juga memandang ASEAN sebagai kawasan yang sangat kuat dari sisi perekonomian, dengan posisi Indonesia sebagai Anchor di kawasan Asia Tenggara tersebut.
“Sesudah Indonesia, di belakang antri nih, Malaysia ingin, Thailand ingin. Jadi Indonesia menjadi pelopor lah untuk bekerja sama dengan berbagai negara itu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Airlangga memastikan bahwa pemerintah dalam setiap perjanjian dagang, termasuk IEU-CEPA, akan mencari jalan tengah agar kesepakatan yang tercapai dapat saling menguntungkan.
“Namanya kalau perjanjian dagang kan harus dua pihak, jadi kita cari yang win-win,” pungkasnya.