astakom, Jakarta — Tangis haru pecah dalam dialog Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama calon siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 8 Abiyoso Cimahi, Jawa Barat, Sabtu (12/7).
Momen menyentuh ini terjadi ketika Gus Ipul menyapa salah satu calon siswa, Maulida Nur Athiyah (12), yang bercita-cita menjadi dokter.
Baca juga
“Cita-citamu apa?” tanya Gus Ipul, dikutip astakom.com, Minggu (13/7).
“Jadi dokter,” jawab Maulida sambil mengusap air mata dengan lengan bajunya.
Tepuk tangan pun riuh memenuhi ruangan. Maulida adalah seorang piatu, sementara ayahnya bekerja di sebuah warteg di Tangerang. Sejak duduk di bangku kelas 4 SD, ia diasuh oleh tantenya, Atin Supriyatin (53).
“Saya ingin (Maulida bersekolah) sebab saya tak mampu juga untuk membiayai dia,” kata Atin lirih.
Atin mengaku bersyukur dengan hadirnya program Sekolah Rakyat dari Presiden Prabowo Subianto. Program ini menjadi harapan bagi keluarga-keluarga kecil yang kesulitan menyekolahkan anak-anak mereka.
“Presiden punya keinginan untuk rakyat kecil, dan saya tersentuh sebab anak saya pun, keponakan saya tak mampu,” ungkap Atin.
Menurut Atin, kehadiran Sekolah Rakyat yang berasrama menjadi solusi tidak hanya soal biaya, tetapi juga soal pembinaan. Ia merasa lebih tenang karena anak didik akan mengikuti aturan yang ketat di lingkungan sekolah.
“Syukur dengan program ini. Sebab sekolah berasrama ada peraturan yang tidak bisa dihindari anak-anak. Jadi percaya 100 persen dengan sekolah berasrama ini,” katanya.
Ia pun berpesan kepada Maulida untuk menjaga diri dan menaati semua peraturan sekolah. “Jaga kesehatan, makan ikut peraturan. Semua kegiatan ikut peraturan,” ucapnya sambil menahan haru.
la juga meminta Maulida bersosialisasi dan bergaul dengan guru dan teman. Sebab biasanya, keponakannya itu hanya berkegiatan di rumah dan jarang bermain ke luar.
“Saya cuma mau terima kasih dengan programnya (Prabowo), karena kami sebagai warga kecil bisa mewujudkan keinginan anak-anak menimba ilmu,” ujar Atin dengan mata berkaca-kaca.
Maulida pun menutup momen itu dengan pelukan dan ucapan terima kasih kepada Atin. “(Harapan) Belajar dengan sungguh-sungguh, menggapai cita-cita,” tutup Maulida dengan senyum penuh semangat.