astakom, Cimahi – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Dr. Anton Nugroho, secara resmi memimpin Upacara Penutupan Pendidikan Dasar Militer (Diksarmil) dan Pelatihan Manajerial, sekaligus menetapkan Komponen Cadangan (Komcad) Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3 Tahun Anggaran 2025 di Brigif 15/Kujang II, Cimahi, pada Sabtu (12/7).
Acara tersebut dihadiri langsung oleh lebih dari 5.000 peserta, bagian dari total 30.000 peserta yang telah mengikuti pelatihan dari Komando Latihan (Kolat) I hingga XV yang tersebar di seluruh Indonesia. Diksarmil telah berlangsung sejak 14 April hingga 11 Juni 2025, dan dilanjutkan dengan pelatihan manajerial hingga hari ini.
“Atas nama Menteri Pertahanan RI, saya nyatakan pelatihan ini resmi ditutup dan SPPI Batch-3 ditetapkan sebagai Komponen Cadangan Tahun 2025,” tegas Rektor Unhan RI, yang juga membacakan amanat Menteri Pertahanan.
Dalam amanatnya, Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan apresiasi atas semangat, kedisiplinan, dan dedikasi para peserta pelatihan. Menhan berpesan agar setiap pengalaman selama pelatihan ini dijadikan bekal berharga dalam membangun karakter kepemimpinan dan semangat pengabdian kepada bangsa dan negara.
“Pengalaman ini harus menjadi fondasi karakter tangguh dan kontribusi nyata dalam berbagai sektor pembangunan nasional,” ujar Menhan dalam amanatnya.
Penetapan SPPI sebagai Komcad bukan hanya sekadar simbol pengakuan atas keberhasilan pelatihan, melainkan bagian dari visi strategis pertahanan negara yang lebih inklusif, adaptif, dan partisipatif.
Program ini bertujuan mencetak generasi muda sarjana yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga siap menjadi bagian dari sistem pertahanan negara secara sukarela dan terlatih.
Momentum ini menjadi langkah penting dalam membangun ketahanan nasional berbasis partisipasi aktif masyarakat sipil, khususnya kaum intelektual muda. Diharapkan para lulusan SPPI Batch-3 mampu mengemban tanggung jawab sebagai motor penggerak pembangunan dengan semangat bela negara.