astakom, Paris – Kejutan budaya tersaji di jantung kota Paris saat Kontingen Satgas Patriot II tampil memukau lewat Tari Pacu Jalur, mengajak tentara Prancis ikut menari dalam suasana penuh keakraban usai parade latihan menjelang Bastille Day 14 Juli 2025.
Momen ini terjadi di Champs-Élysées, ikon ibu kota Prancis yang menjadi saksi hidup pertemuan budaya dua bangsa.
Baca juga
Penampilan tari tradisional asal Riau tersebut bukan hanya menghibur, tetapi juga menyulut antusiasme para tentara Prancis untuk ikut bergerak bersama.
Dari langkah yang semula hanya pengiring, mereka perlahan larut dalam irama, menciptakan kolaborasi budaya yang menghangatkan suasana dan menyita perhatian publik internasional.
Tari Pacu Jalur yang biasanya digelar dalam festival tradisional perahu di Riau, kali ini mendapat panggung tak biasa di tengah arsitektur klasik Paris dan diiringi tepuk tangan penonton mancanegara.
Penampilan ini bukan hanya menunjukkan kekuatan soft diplomacy Indonesia, tetapi juga merefleksikan semangat toleransi, persahabatan, dan solidaritas antar prajurit dua negara.
“Interaksi hangat ini menunjukkan bahwa kolaborasi prajurit Indonesia dan Prancis dapat dibangun dari rasa saling menghormati dan menghargai terhadap budaya masing-masing menjelang acara puncak Bastille Day,” ungkap pernyataan resmi Biro Infohan Setjen Kemhan RI kutip astakom.com, Minggu (13/7).
Lebih dari sekadar latihan parade, peristiwa ini menjadi momen bersejarah yang menandai harmoni militer dan budaya lintas negara.
Kolaborasi tak terduga ini memperlihatkan bagaimana budaya Indonesia mampu menjadi jembatan diplomasi yang kuat dan efektif, bahkan di arena militer.
Penampilan Satgas Patriot II kali ini semakin memperkuat posisi Indonesia dalam kancah diplomasi internasional, khususnya dalam konteks pertahanan dan budaya.
Dengan mengusung semangat “Unity in Diversity”, para prajurit Indonesia tak hanya tampil sebagai pasukan tangguh, tetapi juga duta budaya yang membawa pesan damai dan persahabatan.