astakom, Semarang – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., memimpin langsung upacara penutupan pendidikan Akademi Kepolisian (Akpol) tingkat IV Angkatan ke-56 Batalyon Presisi dan tingkat III Angkatan ke-57 Batalyon Adhi Wiratama, yang digelar di Lapangan Bhayangkara, Semarang, Kamis (10/7).
Upacara ini menjadi penanda penting bagi 198 Capaja dari Batalyon Presisi dan 249 Capaja dari Batalyon Adhi Wiratama, yang kini resmi menyandang status sebagai calon perwira remaja Polri.
Baca juga
Prosesi ini bukan hanya simbol keberhasilan akademik, namun juga tonggak awal pengabdian nyata bagi bangsa dan negara di jajaran Kepolisian Republik Indonesia.
Dalam sambutannya, Kapolri menegaskan bahwa pencapaian para Capaja harus menjadi sumber semangat dan motivasi untuk memberikan kontribusi terbaik bagi Indonesia.
“Keberhasilan seluruh kebijakan pemerintah tentunya tidak dapat dipisahkan dari peran seluruh elemen bangsa, khususnya institusi Polri dalam menjaga stabilitas kamtibmas sebagai prasyarat utama tercapainya pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Jenderal Listyo Sigit.
Ia juga menekankan bahwa stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) merupakan pondasi utama dalam mendukung agenda pembangunan nasional, terlebih di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
Akademi Kepolisian telah lama menjadi kawah candradimuka bagi para penjaga hukum di Indonesia, mencetak perwira-perwira muda yang tidak hanya tangguh secara fisik dan mental, namun juga cakap secara intelektual dan memiliki integritas tinggi.
Dalam tradisi Akpol, upacara penutupan pendidikan selalu menjadi momen bersejarah yang mengukuhkan transisi dari seorang taruna menjadi calon pemimpin kepolisian masa depan.
Para Capaja yang dilantik kali ini diharapkan mampu menjawab tuntutan zaman serta terus adaptif terhadap dinamika keamanan dan sosial masyarakat.
Penutupan pendidikan ini bukanlah akhir, melainkan awal perjalanan pengabdian para Capaja sebagai garda terdepan dalam menegakkan hukum, memberikan pelayanan kepada masyarakat, serta menjaga marwah Polri sebagai institusi yang profesional, modern, dan terpercaya.
Dengan menyandang status sebagai calon perwira remaja, para lulusan Akpol diharapkan dapat terus menjunjung tinggi nilai-nilai Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) yang menjadi visi utama Polri di era modern.