astakom, Batam – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh tertinggal dalam kompetisi global kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI).
Untuk itu, Nezar menyerukan percepatan adopsi teknologi AI di sektor manufaktur nasional.
Baca juga
“Jadi kami melihat apa yang sudah dilakukan oleh ekosistem pengembangan alat-alat elektronik yang terkait dengan IT dan seberapa jauh adopsi teknologi AI di manufaktur,” ujarnya usai meninjau fasilitas produksi PT Sat Nusapersada Tbk di Batam, Rabu (9/7).
Nezar Patria menyoroti adopsi dan penerapan teknologi AI kini menjadi medan utama kompetisi antarnegara, bahkan menjadi penyebab dari meningkatnya tensi geopolitik, seperti perang tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Menurutnya, negara-negara besar seperti AS, Tiongkok, Jepang, Korea, hingga India tengah berlomba menuju pengembangan Artificial General Intelligence (AGI), yaitu AI dengan kemampuan menyerupai kecerdasan manusia.
“Mereka ingin berpacu untuk mencapai superintelligence atau yang disebut dengan artificial general intelligence, suatu kemampuan AI yang sudah mirip dengan manusia,” ungkapnya.
Nezar menegaskan bahwa teknologi AI tidak hanya berdampak pada sektor manufaktur, tapi juga sudah merambah sektor pendidikan, kesehatan, transportasi, layanan keuangan, hingga pertanian.
Dalam bidang kesehatan, ia menyontohkan kemampuan mesin AI bahkan sudah menggantikan peran radiolog dalam menganalisis hasil pemindaian medis.
Guna mengoptimalkan adopsi teknologi terbaru tersebut, Nezar Patria menyatakan pemerintah tengah menyusun peta jalan AI nasional yang terukur dan realistis, dengan mempertimbangkan kesiapan sektor industri domestik.
“Kami melihat pentingnya satu peta jalan AI yang bisa mengukur dan kemudian mengidentifikasi masalah. Roadmap AI ini dikerjakan dengan melihat juga kemampuan manufaktur kita, industri kita, sehingga dia bisa sesuai dengan kemampuan komputasi yang tersedia,” tandasnya.
Dalam kunjungan ini, Wamen Nezar didampingi oleh Direktur Utama PT Sat Nusapersada Tbk Abidin Fan dan Direktur Operasional PT Sat Nusapersada Tbk Bidin Yusuf.