Senin, 25 Agu 2025
Senin, 25 Agustus 2025

Mayjen TNI Dr Nugraha Gumilar: Manusia Berkarakter adalah Kunci Pribadi Bermanfaat

astakom, Jakarta – Mantan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI yang kini menjabat sebagai Dosen Tetap Universitas Pertahanan (UNHAN), Mayjen TNI Dr. Nugraha Gumilar berbagi pesan dan pengalaman menyentuh tentang arti menjadi manusia yang bermanfaat, bahkan saat menjelang masa pensiun di instansi yang menjadi garda terdepan keamanan dan kedaulatan bangsa.

Bagi Nugraha, usia bukan akhir dari pengabdian, melainkan babak baru untuk menebar kebaikan. Ia meyakini, tuah kebaikan akan tetap dirasakan oleh anak cucu di masa mendatang.

“Makanya, kalau kita mau makan durian, tanam biji durian. Kalau kita melakukan sesuatu yang bermanfaat sekarang, Insya Allah anak kita mendapat kebaikan, itu yang harus diyakini,” tuturnya penuh keyakinan saat berkunjung ke redaksi astakom.com, Selasa (8/7).

Ia menggambarkan hidup sebagai proses yang harus dijalani dengan sabar dan penuh integritas. Tidak ada keberhasilan instan, begitu pula dalam menjadi manusia bermakna.

“Filosofinya gini, pohon besar yang kamu lihat sekarang, itu tidak ditanam hari ini. Maksudnya, semua itu perlu proses,” ujar perwira tinggi yang memiliki ketertarikan mendalam pada dunia literasi dan pendidikan.

Kepastian akan proses yang panjang menjadi pelajaran hidup yang menurutnya penting untuk ditanamkan, terutama bagi generasi muda yang kini tumbuh di era serba cepat.

“Kalau anda ingin melangkah ke angka 10, tidak mungkin dari angka 10. Nanti kamu masuk ke angka 2 dulu, nanti di angka 3, ya harus sabar. Tidak ada anak lahir langsung lari, dia merangkak dulu, berjalan, baru berlari,” jelasnya.

Namun di balik semua proses itu, ia menekankan bahwa kejujuran adalah kunci utama yang tak boleh dilepas. Bukan sekadar soal kecerdasan atau gelar, tapi tentang karakter.

“Untuk hidup selamat, bahasa kejujuran itu hal yang utama. Karena orang jujur itu diterima dimana aja. Kalau bicara pintar, itu bisa dilatih, kalau jujur itu karakter,” tegasnya.

Nugraha juga menyentil realitas yang sering terjadi, di mana banyak orang pandai tapi minim kejujuran, yang justru menjadi sosok menakutkan bagi lingkungan sekitar. “Kalau pintar, tapi enggak jujur, orang akan takut, karena lain di mulut, lain di hati,” katanya.

Pesan-pesan ini bukan hanya refleksi pribadi seorang jenderal, tapi juga cermin dari ketulusan niat untuk terus menjadi cahaya bagi sekitar, meski di usianya yang sudah tak lagi muda.

“Setiap pribadi perlu membangun karakter yang kuat untuk  dapat berbuat lebih baik dan memberikan dampak positif bagi lingkungannya di manapun berada,” pungkas Sang Jenderal.

Rubrik Sama :

Bakamla RI Terima Courtesy Call Komandan Maritime Border Command Australia

astakom.com, Jakarta - Bakamla RI yang diwakili oleh Sekretaris Utama (Sestama) Bakamla RI Laksda TNI Samuel Kowaas, menerima Courtesy Call atau kunjungan kehormatan Rear...

Panglima TNI Tunjuk Brigjen Freddy Ardianzah Jadi Kapuspen TNI

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto resmi menunjuk Brigjen (Marinir) Freddy Ardianzah sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI pada hari Rabu, (20/8).

Menlu RI-Menlu Korsel Siap Kerjasama Ketahanan Pangan hingga Energi

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono menyampaikan rasa senang dapat bertemu dengan H.E Cho Hyun, Menteri Luar Negeri Republik Korea (RoK), dalam pertemuan bilateral yang digelar di Seoul pada Kamis (21/8/2025).

Kemhan Bahas Ancaman Non-Militer di Era VUCA Hingga Fokus Krisis Pangan

Kementerian Pertahanan (Kemhan) menggelar Rapat Lanjutan Reformasi Birokrasi Pertahanan Negara di Bogor, Rabu (20/8).

Terkini

Viral

Videos