Rabu, 27 Agu 2025
Rabu, 27 Agustus 2025

Tak Diakui Secara Hukum, Driver Ojol Jadi Korban Kapitalisme Digital?

astakom, Jakarta – Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Dr. Achmad Nurmandi menyoroti lemahnya perlindungan hukum bagi para pengemudi dan kurir daring di Indonesia. Ia menyebut posisi para driver ojek online (ojol) masih terpinggirkan dalam sistem hukum nasional.

“Semua pekerja yang terhubung dengan aplikator itu kedudukan hukumnya lemah di Indonesia,” ujar Nurmandi dalam keterangan tertulis, dikutip astakom.com di Jakarta, Senin (7/7).

Ia menjelaskan bahwa para driver tidak diakui sebagai pekerja formal. Mereka hanya dianggap sebagai ‘mitra’ oleh perusahaan aplikasi, tanpa hak-hak dasar seperti jaminan sosial, asuransi kerja, atau perlindungan hukum saat menghadapi kekerasan dan konflik.

“Mereka tidak punya banyak pilihan selain menjadi driver ojol. Penghasilannya pun tidak seberapa. Mereka berada dalam posisi yang sangat lemah secara hukum. Kalau mereka mengalami kekerasan, siapa yang bisa menjamin perlindungannya?” ungkap Nurmandi.

Fenomena ini, menurutnya, merupakan wajah baru dari ‘kapitalisme digital’ yang menempatkan pekerja dalam sistem algoritmik tanpa kepastian hukum. Ia menambahkan bahwa eksploitasi terselubung melalui aplikasi digital makin memperlebar kesenjangan sosial di masyarakat.

Nurmandi juga menyinggung bahwa konflik antara pengemudi dan pelanggan sering kali terjadi akibat minimnya perlindungan dan pemahaman hukum dalam transaksi digital. Namun dalam banyak kasus, pengemudi tidak memiliki ruang atau sarana untuk mencari keadilan.

Ia mendorong agar pemerintah, pembuat kebijakan, serta penyedia aplikasi duduk bersama menyusun regulasi yang adil dan melindungi hak para pekerja digital.

“Kalau negara tidak hadir untuk mereka, maka kita membiarkan jutaan orang hidup dalam ketidakpastian hanya karena mereka bekerja lewat aplikasi,” pungkasnya.

Feed Update

AHY Penuhi Permintaan Anak Gimbal di Dieng Culture Festival 2025

astakom.com, Banjarnegara – Delapan anak menjalani cukur rambut gimbal dalam Dieng Culture Festival (DCF) 2025 di Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten...

DCF 2025 Berlangusng Meriah, Ahmad Luthfi: Nguri-uri Budaya hingga Dikenal Dunia

astakom.com, Banjarnegara - Gelaran Dieng Culture Festival (DCF) dari tahun ke tahun selalu menjadi magnet bagi wisatawan. Setiap gelaran memberikan kesan mendalam bagi para...

Ketika Langit Dieng Menyala dalam Iringan Orkestra

astakom.com, Banjarnegara – Malam itu langit Kawasan Wisata Dieng di Banjarnegara, Jawa Tengah, menyala. Ribuan lampion yang diterbangkan warga menghiasi langit yang biasa sepi....

Tiba di Pekanbaru: Momen Langka Melly Mike Dipakaikan Tanjak Oleh Kadispar Riau

astakom.com, Pekanbaru - Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru mendadak dipenuhi sorak sorai antusiasme. Kedatangan Melly Mike, penyanyi internasional asal Amerika Serikat, disambut...

Terkini

Viral

Videos

00:02:09

Menlu Sugiono Melepas Bantuan Gempa Myanmar

00:03:02