Kamis, 28 Agu 2025
Kamis, 28 Agustus 2025

BMKG Ungkap Potensi Curah Hujan di Atas Normal saat Musim Kemarau

astakom, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan musim kemarau pada tahun ini tidak berlangsung seperti biasanya.

Pasalnya, sebagian besar wilayah Indonesia mengalami kemarau basah, yakni kondisi hujan tetap turun meskipun secara kalender seharusnya memasuki musim kemarau.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa fenomena anomali curah hujan ini telah terjadi sejak Mei 2025 lalu, dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga Oktober 2025 mendatang.

“Hasil prediksi curah hujan bulanan menunjukkan bahwa anomali curah hujan yang sudah terjadi sejak Mei 2025 akan terus berlangsung, dengan kondisi curah hujan di atas normal terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia hingga Oktober 2025,” ujar Dwikorita dalam konferensi pers daring, dikutip astakom.com, Senin (7/7).

Ia menjelaskan, melemahnya Monsun Australia turut berkontribusi terhadap pemanasan suhu muka laut di selatan Indonesia, yang kemudian memicu peningkatan curah hujan.

Selain itu, faktor seperti gelombang Kelvin, belokan dan perlambatan angin di wilayah Jawa, serta labilitas atmosfer lokal, mempercepat pembentukan awan hujan.

BMKG menyatakan kondisi ini diperkuat oleh prediksi netralnya suhu muka laut di Samudra Pasifik (ENSO) dan Samudra Hindia (IOD) hingga akhir 2025.
Kondisi tersebut menyebabkan musim kemarau mengalami keterlambatan di banyak wilayah.

“Kemarau tahun ini akan mengalami kemunduran pada sekitar 29 persen Zona Musim (ZOM), terutama di wilayah Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, NTB, dan NTT,” ungkap Dwikorita.

Data pemantauan hingga akhir Juni 2025 mencatat baru 30 persen wilayah yang memasuki musim kemarau, jauh di bawah kondisi normal yang mencapai 64 persen.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi cuaca ekstrem di musim kemarau basah yang terjadi pada masa libur sekolah.

Aktivitas luar ruang harus tetap mempertimbangkan potensi hujan lebat yang dapat berujung pada bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan gangguan transportasi.

Feed Update

Kementerian Ekraf Apresiasi Animasi Wayang yang Memukau di World Osaka Expo

astakom.com, Jakarta – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kementerian Ekraf) mengapresiasi Aniwayang Studio yang menampilkan animasi wayang di World Osaka Expo, Jepang pada 15 Agustus 2025....

AHY Penuhi Permintaan Anak Gimbal di Dieng Culture Festival 2025

astakom.com, Banjarnegara – Delapan anak menjalani cukur rambut gimbal dalam Dieng Culture Festival (DCF) 2025 di Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten...

DCF 2025 Berlangusng Meriah, Ahmad Luthfi: Nguri-uri Budaya hingga Dikenal Dunia

astakom.com, Banjarnegara - Gelaran Dieng Culture Festival (DCF) dari tahun ke tahun selalu menjadi magnet bagi wisatawan. Setiap gelaran memberikan kesan mendalam bagi para...

Ketika Langit Dieng Menyala dalam Iringan Orkestra

astakom.com, Banjarnegara – Malam itu langit Kawasan Wisata Dieng di Banjarnegara, Jawa Tengah, menyala. Ribuan lampion yang diterbangkan warga menghiasi langit yang biasa sepi....

Terkini

Viral

Videos

00:02:09

Menlu Sugiono Melepas Bantuan Gempa Myanmar

00:03:02
00:03:10