astakom, Jakarta – Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun menegaskan pentingnya sinergi antara Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk memperkuat stimulus ekonomi nasional.
Penekanan ini disampaikan menyusul capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,87 persen pada triwulan I-2025 yang dinilai perlu dioptimalkan.
Baca juga
“Koordinasi antara BI, OJK, dan Kemenkeu menjadi kunci untuk memastikan kebijakan moneter, stabilitas sektor keuangan, dan stimulus fiskal berjalan selaras guna mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar Misbakhun dalam keterangannya, dikutip astakom.com, Minggu (6/7).
Misbakhun menyatakan, pertumbuhan ekonomi di tengah dinamika geopolitik global dan ketidakpastian pasar keuangan saat ini memerlukan langkah-langkah antisipatif.
Ia menekankan perlunya kebijakan moneter dan fiskal yang akseleratif serta responsif terhadap perkembangan ekonomi global, termasuk fluktuasi nilai tukar dan inflasi yang stabil, demi mendongkrak produktivitas ekonomi.
Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar itu juga mendorong peningkatan peran OJK dalam memperkuat ketahanan sektor perbankan dan non-bank. Selain itu, optimalisasi instrumen fiskal oleh Kemenkeu diharapkan dapat mendukung daya beli masyarakat dan investasi.
Komisi XI DPR RI, lanjut Misbakhun, berkomitmen untuk terus memantau dan mendorong kolaborasi antarlembaga tersebut guna menciptakan iklim ekonomi yang kondusif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Pertumbuhan 4,87 persen di triwulan I-2025 adalah modal baik, tetapi kita harus memastikan momentum ini terus terjaga dengan kebijakan yang tepat, termasuk pengendalian inflasi yang kompetitif, stabilitas nilai tukar, dan percepatan penyaluran kredit UMKM,” kata Misbakhun.