astakom, Jakarta – Kementerian Perencanaan Pembangunan/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dan Asosiasi FinTech Indonesia (AFTECH) memperkenalkan program Digital × Real Sector Launchpad, untuk menjembatani ekosistem ekonomi digital dengan kebutuhan sektor riil.
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy menyampaikan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan asosiasi menjadi sangat krusial untuk memastikan teknologi digital dapat menjangkau seluruh sektor prioritas pembangunan.
Baca juga
“Kami menyambut baik kolaborasi Kementerian PPN/Bappenas dan AFTECH melalui program Digital × Real Sector Launchpad sebagai langkah konkret yang mendukung RPJMN 2025-2029 dengan pendekatan inovatif dan berbasis dampak,” ujar Rachmat, Jumat (4/7, seperti dikutip astakom.com.
Menurut Rachmat, transformasi digital merupakan salah satu strategi utama mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen. Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang besar dan terus berkembang.
Digitalisasi sektor keuangan juga memainkan peran penting sebagai enabler dalam mendukung berbagai program prioritas pembangunan.
”Akselerasi transformasi digital diharapkan memberikan dampak positif terhadap peningkatan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi nasional,” tandas Rachmat Pambudy.
Sementara Ketua Umum AFTECH, Pandu Sjahrir mengatakan, program ini mengusung prinsip co-creation melalui tahapan identifikasi masalah, desain solusi, uji coba, hingga evaluasi berbasis data.
“Inisiatif ini selaras dengan RPJMN 2025–2029, yang menempatkan transformasi digital sebagai pilar strategis pertumbuhan ekonomi dan inklusi keuangan,” katanya.
Ia menjelaskan, salah satu use case dari Digital x Real Sector Launchpad yang sekaligus menjadi bagian program kerja AFTECH adalah partisipasinya saat ini pada proyek digitalisasi koperasi susu sapi perah di Malang.
Program tersebut akan dilanjutkan dengan melibatkan penyelenggara fintech dari model bisnis alternative credit scoring, asuransi, pembiayaan serta financial planner.
AFTECH mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui kolaborasi berbasis problem-solving. Bukan sekadar wacana, tapi program kerja nyata yang menjawab tantangan sektor riil, dengan menjunjung tinggi inovasi yang bertanggung jawab, tata kelola yang baik, dan prinsip etis,” jelas Pandu.
Tekankan Strategi Kemitraan
Ketua Dewan Pengawas AFTECH Arsjad Rasjid menegaskan, pencapaian target ekonomi bisa terwujud melalui kemitraan erat pemerintah dan pelaku usaha sebagai mesin ganda yang mendorong produktivitas sektor riil.
Arsjad mengusulkan empat langkah strategis kemitraan antara ekosistem keuangan digital dan Kementerian PPN/Bappenas, yaitu memperkuat infrastruktur digital, membangun interoperabilitas data lintas sektor, menyiapkan talenta lewat pelatihan dan kolaborasi pendidikan, serta menjaga integritas ekosistem melalui regulasi dan perlindungan konsumen.
“Keempat langkah tersebut, fondasi agar digitalisasi benar-benar menyentuh sektor riil dan berdampak langsung bagi masyarakat. Di tengah tekanan global, digitalisasi adalah peluang besar untuk mengejar pertumbuhan ekonomi target pertumbuhan ekonomi, dan diperlukan sinergi yang selaras antara seluruh pemangku kepentingan,” pungkas Arsjad.