astakom, Jakarta – Pemerintah akan melakukan pengamanan data bantuan sosial (bansos) dengan cara membentuk portal perlindungan sosial. Perlindungan secara digital dilakukan agar tidak ada penyalahgunaan data bansos.
Penasihat Khusus Presiden bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Koordinasi Implementasi Digital Public Infrastructure (DPI) pada Program Perlindungan Sosial Use Case Program Keluarga Harapan (PKH), di Jakarta, Jumat (4/7).
“Penting bagi kita untuk akselerasi mengenai portal ini sebagai upaya perlindungan bansos. Saya harap semua instansi yang terkait, betul-betul melakukan sharing data,” ujar Luhut dalam keterangan dikutip astakom.com.
Luhut menyatakan, untuk mewujudkan rencana tersebut, diperlukan berbagi data antar-instansi agar portal perlindungan ini segera terlaksana. Ia meminta seluruh instansi terkait untuk berbagi data demi perlindungan sosial ini.
Lebih lanjut Luhut menjelaskan bahwa setiap instansi terkait perlu memahami peran yang dimiliki dalam program ini. Tak hanya itu, juga diperlukan evaluasi secara berkala untuk terus melakukan perbaikan ke depannya.
Menurut Luhut, dalam hal ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) berperan untuk memastikan transformasi digital perlinsos berjalan lancar.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini yang hadir pada rapat ini menyebut pilot project program ini akan mulai dilaksanakan di Banyuwangi, Jawa Timur, pada akhir tahun ini.
“Kami telah memetakan berbagai instansi yang terlibat dalam piloting digitalisasi Perlinsos use case PKH ini, hingga BSSN dan pemerintah daerah lokus piloting, yang direncanakan di Banyuwangi.”
“Setiap lembaga memegang peran strategis, mulai dari sinkronisasi data, penyediaan identitas digital, hingga pelaksanaan di lapangan, yang harus terkoordinasi secara terpadu,” imbuh Rini.
Kementerian PANRB, lanjut Rini, menyatakan kesiapannya untuk mendukung dan bekerja sama secara penuh untuk mewujudkan portal perlinsos ini.
Dengan kolaborasi dan keterpaduan data, Rini meyakini digitalisasi perlinsos dapat memudahkan pemerintah dan masyarakat dalam distribusi bansos yang tepat guna.
“Saya yakin bahwa inisiatif strategis ini akan menjadi tonggak kemajuan bangsa kedepan. Dan dengan semangat kolaborasi, kita akan mampu menghadirkan layanan publik yang lebih cepat, mudah, dan tepat guna,” pungkasnya.