astakom, Jakarta – Sebuah video viral yang beredar di media sosial menunjukkan momen mengejutkan ketika seorang bocah terjatuh dari bus bertuliskan “Mabes AD” saat melintas di Tol JORR Km 12 jalur Ambon arah Meruya–Ciledug, Senin (30/6).
Insiden tersebut langsung memantik perhatian publik, terutama karena peristiwa diduga terjadi akibat pintu bus yang tiba-tiba terbuka.
Baca juga :
Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.
Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, memberikan klarifikasi resmi.
Ia menjelaskan bahwa pihak TNI AD masih menyelidiki penyebab terbukanya pintu bus, termasuk kemungkinan adanya kelalaian baik dari pihak keluarga maupun pengemudi.
“Masalah kelalaian atau hal-hal lain dari pihak keluarga atau pihak pengemudi, nanti kita lihat tindak lanjutnya,” ujar Brigjen Wahyu seperti yang dikutip astakom, (4/7).
Menurut Brigjen Wahyu, berdasarkan laporan awal, bocah tersebut diketahui cukup aktif dan duduk di dekat pintu darurat saat bus sedang melaju di tol.
Tanpa disadari, pintu darurat tiba-tiba terbuka dan mengakibatkan anak tersebut jatuh ke jalan.
“Pada saat melintas di jalan Tol JORR, terdapat satu anak yang cukup aktif duduk dekat pintu darurat. Karena tidak mengetahui prosedur keamanan, tiba-tiba pintu terbuka dan anak tersebut terjatuh,” terangnya.
Beruntung, bus segera menghentikan laju kendaraan begitu menyadari ada penumpang yang terjatuh. Sopir dan penumpang langsung mengecek kondisi anak tersebut.
“Kondisi anak tersebut sehat, tidak ada luka serius dan hanya lecet ringan saja,” jelasnya.
Brigjen Wahyu juga mengungkapkan bahwa bus tersebut merupakan kendaraan dukungan milik TNI AD yang digunakan untuk mengantar anggota beserta keluarganya menghadiri kegiatan takziah di wilayah Bogor.
“Bus yang ditumpangi adalah kendaraan dukungan kepada anggota dan keluarga untuk keperluan takziah anggota yang sedang mengalami musibah di wilayah Bogor,” tutupnya.
Saat ini, TNI AD bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menyelidiki lebih lanjut apakah insiden ini merupakan unsur kelalaian, kesalahan teknis, atau murni kecelakaan.
Masyarakat pun diminta menunggu hasil investigasi resmi sambil tetap mengedepankan keselamatan dalam penggunaan kendaraan umum, terutama ketika membawa anak-anak.