Senin, 25 Agu 2025
Senin, 25 Agustus 2025

PBB Bongkar Ekonomi Genosida di Gaza, 60 Perusahaan Global Diuntungkan dari Perang

astakom, Jakarta – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis laporan mengejutkan bertajuk “From Economy of Occupation to Economy of Genocide”, yang disampaikan oleh Pelapor Khusus untuk wilayah Palestina, Francesca Albanese.

Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa lebih dari 60 perusahaan global terlibat dalam mendukung operasi militer Israel di Jalur Gaza, yang menurutnya kini telah berubah menjadi kampanye genosida.

“Saat kehidupan di Gaza dihancurkan, laporan ini menunjukkan alasan mengapa genosida yang dilakukan Israel terus berlangsung: karena hal itu menguntungkan bagi banyak pihak,” ujar Francesca Albanese dalam sidang Dewan Hak Asasi Manusia PBB, seperti dikutip Astakom dari laporan Reuters (1/7/2025).

Daftar Perusahaan yang Disebut Terlibat
Laporan tersebut menyoroti keterlibatan perusahaan dari berbagai sektor dari industri militer hingga teknologi informasi dan layanan penyewaan digital. Berikut beberapa nama yang disebut:

  1. Industri Pertahanan & Militer
  • Lockheed Martin
  • Leonardo (Italia)
  • Caterpillar
  • HD Hyundai (Korea Selatan)
  • Elbit Systems (Israel)
  • BAE Systems
  • Israel Aerospace Industries (IAI)
  • General Dynamics
  • Rheinmetall

2. Teknologi & Data

  • Alphabet (induk Google)
  • Amazon
  • Microsoft
  • IBM
  • Palantir Technologies

3. Alat Berat & Infrastruktur

  • Volvo Group
  • FANUC Corporation (Jepang)

4. Platform Penyewaan Hunian

  • Airbnb
  • Booking Holdings (induk Booking.com)

5. Energi & Komoditas

  • Drummond Company
  • Glencore

6. Finansial & Investasi

  • BlackRock
  • Vanguard
  • BNP Paribas
  • Barclays

Laporan menegaskan bahwa selain perusahaan di atas, masih ada banyak entitas keuangan lain yang mendukung Israel melalui investasi, pendanaan, dan obligasi militer.

Saat senjata menggelegar dan gedung-gedung roboh di Gaza, raksasa seperti Lockheed, Amazon, dan BlackRock justru membukukan untung. Konflik ini berubah menjadi mesin ekonomi yang memperkaya banyak pihak.

Tom Fletcher, Kepala Urusan Kemanusiaan PBB, menambahkan bahwa bentuk modern dari kejahatan genosida dilakukan bukan hanya dengan bom, tetapi juga dengan cara yang lebih sistematis.

“Kami melihat taktik genosida dilakukan melalui kelaparan yang disengaja dan manipulasi terhadap bantuan kemanusiaan,” ujar Fletcher, seperti dikutip Astakom dari pernyataannya di Dewan Keamanan PBB (3/7/2025).

Pemerintah Israel membantah keras laporan tersebut. Mereka menyebut tuduhan yang dilontarkan Albanese sebagai bias politik dan tidak berdasar secara hukum.

Dalam pernyataannya, otoritas Israel menegaskan bahwa operasi militer yang dilakukan merupakan bentuk pembelaan diri terhadap kelompok teroris, bukan serangan terhadap warga sipil.

Rubrik Sama :

Akankah Perang Rusia-Ukraina Berakhir Usai Pertemuan Trump dan Putin

astakom.com, Jakarta - Perang yang berlarut lebih dari 3 tahun, kini tampaknya akan segera usai. Dua pemimpin negara yang sedang terlibat peperangan itu mulai...

Hakim Frank Caprio, Hakim Paling Baik di Dunia Meninggal di Usia 88 Tahun

astakom.com, Jakarta - Hakim Frank Caprio, tokoh peradilan Amerika Serikat yang dikenal lewat tayangan Caught in Providence, meninggal dunia pada Rabu, 20 Agustus 2025....

Satgas Garuda Merah Putih II Sukses Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza lewat Udara

astakom.com, Jakarta – Ketika bangsa Indonesia tengah merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan, sebuah kabar membanggakan datang dari Yordania. Satuan Tugas (Satgas) Garuda Merah Putih-II...

AS Ucapkan Selamat HUT ke-80 Kemerdekaan RI

astakom.com, Jakarta – Amerika Serikat (AS) menyampaikan ucapan selamat kepada Indonesia atas peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ucapan itu disampaikan...

Terkini

Viral

Videos