Minggu, 5 Okt 2025
Minggu, 5 Oktober 2025

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem, Transportasi Diminta Waspada, Libur Sekolah Berisiko Bencana

astakom, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan keras terhadap potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia selama periode libur sekolah. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan bahwa cuaca nasional saat ini masih sangat dinamis, meski sebagian wilayah telah memasuki musim kemarau.

“Cuaca ekstrem ini sesuai dengan peringatan dini yang telah kami keluarkan sejak H-1 bahkan hingga sepekan sebelumnya,” ujar Dwikorita dikutip astakom dalam keterangan resminya.

BMKG mencatat peningkatan insiden akibat cuaca buruk dalam sepekan terakhir, termasuk hujan lebat, banjir, longsor, hingga kecelakaan transportasi. Salah satu peristiwa paling mencolok adalah tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada 2 Juli 2025. Selain itu, sejumlah gangguan penerbangan dilaporkan akibat kondisi atmosfer yang tidak stabil.

Hingga akhir Juni 2025, baru sekitar 30 persen zona musim di Indonesia yang benar-benar masuk musim kemarau jauh di bawah angka normal lebih dari 60 persen. Bahkan 53 persen wilayah Indonesia tercatat mengalami curah hujan di atas normal, termasuk Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

“Pada 2 Juli lalu, stasiun Deli Serdang mencatat curah hujan ekstrem hingga 142 mm, dan Rendani di Papua Barat mencapai 103 mm,” ungkap Dwikorita.

Deputi Meteorologi BMKG Guswanto menyebutkan, lemahnya Monsun Australia dan aktifnya gelombang ekuator seperti Rossby dan Kelvin menjadi faktor utama yang menyebabkan udara di selatan Indonesia tetap lembap padahal secara klimatologis harusnya sudah kering.

Lebih lanjut, bibit siklon tropis 98W di sekitar Luzon serta sirkulasi siklonik di Samudra Hindia dan Pasifik turut menciptakan konvergensi dan potensi gelombang tinggi di Laut Jawa, Laut Flores, dan Maluku Utara.

Peringatan 4–10 Juli: Siaga Hujan Lebat dan Angin Kencang
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, mengungkapkan bahwa periode 4–10 Juli 2025 masih menyimpan potensi cuaca ekstrem:

  • 4–6 Juli: Siaga hujan lebat di Sulawesi Barat, Maluku, dan Papua Selatan.
  • Angin kencang: Diperkirakan terjadi di Kepulauan RIau, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, hingga Papua.
  • 7–10 Juli: Hujan sangat lebat di Papua Pegunungan dan potensi siaga di Maluku.

“Waspada terhadap Banjir bandang, longsor, dan gangguan aktivitas harian,” kata Andri.

BMKG menegaskan pentingnya kepatuhan operator transportasi darat, laut, dan udara terhadap data meteorologi sebagai bagian dari SOP. “Keselamatan publik adalah prioritas. Jangan abaikan data cuaca,” tegas Dwikorita seperti dikutip astakom dalam rilis resminya.

Masyarakat yang hendak bepergian selama libur sekolah juga diminta untuk memantau informasi dari kanal resmi BMKG, seperti aplikasi infoBMKG, website bmkg.go.id, dan akun Media Sosial @infoBMKG.

“Cuaca kini tak lagi bisa diprediksi dengan intuisi. Mari berbasis data, dan bersiap terhadap dinamika iklim yang kian ekstrem,” tutup Dwikorita.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Tim Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone Lolos Pendanaan PKM-PM 2025

astakom.com Bone – Kabar membanggakan datang dari Universitas Muhammadiyah Bone (UM Bone). Salah satu tim mahasiswa berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan lolos pendanaan Program...

BMKG Ramal Cuaca Cerah Berawan Warnai Sprint Race MotoGP Mandalika 2025

astakom.com, Mataram – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca cerah berawan akan menyertai jalannya sprint race Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025...

Terima Kasih Pak Prabowo, Kisah Danang, Pemuda 18 Tahun di Dapur MBG

Astakom, Tangerang — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bukan hanya menghadirkan makanan sehat bagi jutaan siswa di sekolah-sekolah,...

Anak Nelayan Jadi Ahli Gizi MBG: Sosok Alya di Balik Ribuan Porsi Makanan Sehat

astakom, Bogor — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto bukan hanya menghadirkan asupan sehat untuk...

Produksi Beras RI 33,19 Juta Ton, Terbesar dalam 7 Tahun Terakhir

astakom.com, Jakarta – Produksi beras nasional pada tahun 2025 mencatatkan capaian signifikan dan menunjukkan tren positif yang mendekati proyeksi lembaga internasional. Badan Pusat Statistik...

Legislator Gerindra Salurkan Bantuan untuk Korban Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

astakom, Sidoarjo – Anggota DPR RI dari Dapil Surabaya-Sidoarjo dari Fraksi Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS) gandeng DLU Holding bergerak cepat menyalurkan bantuan...

Viral