Kamis, 21 Agu 2025
Kamis, 21 Agustus 2025

Menhut Raja Juli: Naik Gunung Jangan Fomo, Jangan Disamakan di Mall

astakom, Jakarta- Raja Juli Antoni Menteri Kehutanan (Menhut) menegaskan pemerintah akan memperketat pengawasan dan mengevaluasi total prosedur keselamatan pendakian gunung agar tak lagi dijadikan ajang “ikut-ikutan” atau Fear Of Missing Out (FOMO) bagi para pendaki.

“Naik gunung itu tidak sama dengan ke mal. Perlu persiapan fisik, mental, dan perlengkapan yang memadai. Jangan hanya ikut tren, karena keselamatan tidak boleh dipertaruhkan,” kata Menhut dikutip astakom.com, Rabu (2/7).

Pernyataan itu disampaikan Menhut, menanggapi insiden yang menimpa Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang terjatuh ke kawah Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Sabtu (21/6) lalu.

Setelah lima hari pencarian, pendaki tersebut ditemukan meninggal dunia di dasar jurang berbatu, sekitar 600 meter di bawah jalur pendakian.

Terkait hal itu, lanjutnya, pemerintah akan memperkuat dua sisi sekaligus yakni meningkatkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan sarana prasarana, serta mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih bertanggung jawab dalam aktivitas pendakian gunung.

Komitmen tersebut dinilai sebagai bentuk pemerintah tidak anti kritik sebagaimana peristiwa evakuasi korban Juliana yang dinilai oleh warganet di Brazil belum memuaskan dalam segi kecepatan.

“Kami akan evaluasi total SOP, memperbanyak posko di jalur pendakian, dan menyiapkan teknologi seperti RFID yang terpasang di gelang pendaki, supaya bisa cepat terdeteksi kalau ada kondisi darurat,” ujar Menhut.

Selain itu Kementerian Kehutanan (Kemenhut) juga akan melakukan sertifikasi pemandu gunung dan menyusun peringkat potensi kedaruratan setiap gunung. Misalnya kalau belum punya pengalaman di gunung risiko rendah, jangan langsung naik ke gunung yang risikonya tinggi.

Terkait upaya tanggap darurat, pihaknya menilai tim SAR dari Basarnas telah memiliki sertifikasi internasional dan berkali-kali mendapat pengakuan baik, termasuk peringkat empat besar di Asia Pasifik hampir setara dengan Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

Meski dengan kapasitas tersebut, menurutnya, Basarnas masih perlu diperkuat melalui kemitraan dengan para relawan kegiatan alam terbuka yang profesional, seperti Agam Rinjani dan Tyo Survival yang menjadi relawan untuk mengevakuasi jasad Juliana Marins.

Kemenhut bersama Basarnas dan lembaga terkait lainnya juga sedang menyiapkan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan berbagai pihak agar respon darurat makin cepat.

“Kita ini negara ring of fire. Peristiwa ini bisa terjadi di mana saja. Basarnas sudah baik, tapi juga didukung kerelawanan luar biasa masyarakat kita dan tentunya sarana prasarana SAR penting disiapkan,” ujar Menhut.

Dia menekankan kesadaran dari para pendaki untuk mempersiapkan fisik dan mental sebelum melakukan perjalanan sangat penting, karena semua kemungkinan dapat terjadi bila kondisi individu tidak dalam kondisi maksimal.

“Imajinasi kita soal naik gunung jangan disamakan dengan pergi ke kantor, liburan, ini perlu latihan fisik, perlengkapan lengkap, dan kesiapan mental,” pungkas Menhut.

Rubrik Sama :

4,6 Triliun Potensi Kerugian Scam Digital Berhasil Dicegah, IASC Resmi Diluncurkan

astakom.com, Jakarta – Pemerintah resmi meluncurkan Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) sebagai pusat pengaduan, koordinasi, dan edukasi nasional untuk memberantas penipuan digital dan aktivitas keuangan...

Rapat di Hambalang, Presiden Prabowo dan Jajaran Menteri Bahas Pertanian hingga Investasi Nasional

astakom.com, Bogor – Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat secara maraton bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,...

Menkomdigi Bentuk Tim Khusus Kawal Program Satu Data Indonesia

astakom.com, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa keberhasilan program Satu Data Indonesia (SDI) sangat bergantung pada integritas dan keterkinian data...

15.000 Unit Kopdes Merah Putih Ditargetkan Aktif Beroperasi pada Agustus 2025

astakom.com, Jakarta – Satuan Tugas (Satgas) Nasional Percepatan Pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih menargetkan sebanyak 15.000 unit Kopdes Merah Putih sudah aktif beroperasi...

Terkini

Viral

Videos