astakom, Aceh – Empat unit pesawat tempur F-16 Fighting Falcon milik TNI Angkatan Udara (TNI AU)resmi diberangkatkan ke Lanud Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, dalam rangka Latihan Cakra C Kosek I Medanyang digelar mulai 30 Juni hingga 3 Juli 2025.
Pesawat-pesawat canggih ini diterbangkan langsung dari Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, sebagai bagian dari simulasi operasi pertahanan udara nasional yang mencakup langit Aceh dan wilayah sekitarnya yang berbatasan dengan Samudera Hindia.
Baca juga
Latihan Cakra C merupakan program latihan rutin yang berada di bawah komando Kosek I Medan dan melibatkan sejumlah satuan strategis seperti:
- Satrad 233 Sabang
- Satrad 231 Lhokseumawe
- Lanud Soewondo Medan
- Lanud Sultan Iskandar Muda Aceh
- Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru
Tujuan utama latihan ini adalah menguji kesiapsiagaan dan interoperabilitas antar satuan radar, skadron tempur, dan komando wilayah udara, dalam menghadapi potensi ancaman dari dalam maupun luar negeri.
Komandan Lanud SIM, Kolonel Pnb Hantarno Edi Sasmoyo, menyampaikan bahwa salah satu skenario penting dalam latihan ini adalah Force Down atau penurunan paksa pesawat.
“Selama kegiatan latihan berlangsung, pesawat-pesawat F-16 akan melaksanakan Skadron Movement (Skadron Mov) dan bermarkas sementara di Lanud SIM, Aceh,” kata Edi Sasmoyo dalam keterangannya dikutip astakom, Selasa (30/6).
Ia juga menegaskan bahwa skenario Force Down akan berlangsung di Lanud Soewondo Medan, dengan melibatkan unsur-unsur operasional sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) yang berlaku.
“Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan seluruh satuan dalam menjaga kedaulatan wilayah udara nasional, khususnya di wilayah tanggung jawab Kosek I Medan,” ujarnya.
Kehadiran F-16 di langit Aceh menjadi simbol kuat bahwa TNI AU berkomitmen penuh menjaga kedaulatan udara, khususnya di kawasan strategis barat Indonesia yang kerap menjadi titik rawan lintas udara internasional.