astakom, Jakarta – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, menghadiri rapat terbatas virtual yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Minggu (29/6).
Rapat ini menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah untuk memperkuat ketahanan nasional melalui pendekatan lintas sektor yang komprehensif.
Baca juga
Rapat yang digelar secara daring (bold) ini berlangsung selama dua jam dan membahas berbagai isu strategis nasional, mulai dari sektor pertanian, kelautan, pendidikan tinggi dan sains, hingga pengembangan industri pertahanan dan teknologi.
Dalam arahannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya sinergi antarkementerian dan lembaga, serta kolaborasi nyata antara sektor publik dan industri nasional.
“Kemandirian dan daya saing bangsa harus dibangun melalui strategi lintas sektor yang terintegrasi,” ujarnya.
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin hadir bersama para menteri Kabinet Merah Putih dan jajaran pimpinan strategis BUMN pertahanan. Turut serta dalam rapat ini adalah Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia dan Direktur Utama PT Pindad (Persero).
Kehadiran mereka mencerminkan bahwa industri pertahanan nasional menjadi salah satu pilar utama dalam strategi pembangunan nasional jangka panjang.
Fokus pemerintah tidak hanya pada penguatan militer, tetapi juga pada transfer teknologi, peningkatan SDM, dan pemberdayaan industri dalam negeri.
Rapat ini juga menjadi wadah penyamaan visi antarsektor dalam menghadapi tantangan global seperti geopolitik kawasan, perubahan iklim, dan disrupsi teknologi.
Pemerintah menargetkan pendekatan kolaboratif untuk menghasilkan kebijakan responsif dan berbasis inovasi.