Minggu, 17 Agu 2025
Minggu, 17 Agustus 2025

Pemerintah Resmi Luncurkan Paket Deregulasi Tahap Pertama

astakom, Jakarta – Pemerintah secara resmi meluncurkan Paket Deregulasi Tahap Pertama yang mencakup relaksasi aturan impor dan kemudahan berusaha, khususnya di sektor perdagangan.

Langkah ini ditandai dengan pencabutan sejumlah regulasi yang selama ini dinilai menghambat, termasuk Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

“Bapak Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan untuk semakin memperkuat kondisi perekonomian dalam negeri, sekaligus dalam kaitannya dengan penguatan ekonomi kita secara regional,” kata Airlangga dalam keterangan resminya, dikutip astakom.com, Selasa (1/7).

Airlangga meyakini, kebijakan deregulasi ini akan berdampak langsung terhadap iklim usaha dan penciptaan lapangan kerja, terutama bagi sektor industri nasional.

“Kebijakan deregulasi ini akan memberi kemudahan bagi pelaku usaha, mendorong daya saing industri dalam negeri, dan menciptakan ekosistem yang mendukung penciptaan lapangan kerja,” ujarnya.

Adapun dalam implementasinya, pemerintah menerbitkan sembilan Permendag baru yang diklasifikasikan berdasarkan klaster komoditas.

Selain itu, terdapat kebijakan relaksasi impor terhadap sepuluh kelompok komoditas dengan tetap mengedepankan prinsip perlindungan terhadap kepentingan nasional dan keberlanjutan industri strategis.

Kelompok komoditas yang masuk dalam daftar relaksasi mencakup

produk kehutanan (khususnya kayu untuk bahan baku industri), bahan baku pupuk bersubsidi, bahan bakar lain, bahan baku plastik, sakarin dan siklamat (pemanis industri), bahan kimia tertentu, mutiara, food tray, alas kaki, serta sepeda roda dua dan tiga.

Airlangga menekankan bahwa langkah ini sekaligus menjadi sinyal kuat bagi dunia usaha bahwa pemerintah serius dalam menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif dan kompetitif.

“Deregulasi ini merupakan bagian dari strategi memperkuat ketahanan ekonomi nasional di tengah kondisi perdagangan global yang penuh ketidakpastian,” tuturnya.

Paket deregulasi ini diharapkan menjadi awal dari rangkaian kebijakan reformasi ekonomi yang lebih luas, sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi utama di kawasan.

Rubrik Sama :

Damar Art Goes To Istana Negara, Kesenian Banyuwangi Siap Tampil di Hadapan Presiden

astakom.com, Jakarta - Sebuah kelompok seni asal Banyuwangi, Damar Art bakal tampil di hadapan Presiden pada peringatan HUT ke-80 RI di istana. Mereka akan memeriahkan...

Kisah 76 Putra-Putri Terbaik Bangsa Dikukuhkan Jadi Paskibraka 2025

astakom.com, Jakarta – Langkah-langkah tegap terdengar beriringan di halaman Istana Negara. Sebanyak 76 pelajar terbaik dari 38 provinsi di Indonesia hari itu menyatu dalam...

Presiden Targetkan Kemiskinan Ekstrem Jadi 0 Persen, Mensos: DTSEN Kunci Bansos Tepat Sasaran

astakom.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengatakan, dalam 10 bulan terakhir, kabinet Merah Putih memerangi kemiskinan dengan pendekatan holistik dan menyeluruh. ”Kami ingin angka kemiskinan...

Prabowo: Talenta Digital Jadi Kunci Penguasaan AI

astakom.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya penguasaan sains dan teknologi, termasuk kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) untuk membawa Indonesia menjadi negara...

Terkini

Viral

Videos