Senin, 13 Okt 2025
Senin, 13 Oktober 2025

Komisi VII DPR Minta Kemenpar Optimalkan Manajemen Krisis Buntut Insiden Juliana di Gunung Rinjani

astakom, Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Yoyok Riyo Sudibyo berharap peristiwa kecelakaan turis asal Brasil Juliana Marins (27) yang berujung kematian di Gunung Rinjani menjadi insiden yang terakhir.

Untuk itu ia menekankan pentingnya evaluasi faktor pengawasan terhadap wisata ekstrem di Tanah Air. Hal ini demi memastikan Pariwisata Indonesia tidak terdampak parah akibat insiden tersebut.

“Tentunya kita menyampaikan mendalam atas insiden jatuhnya turis asal Brasil, Juliana Marins di Gunung Rinjani. Semoga kecelakaan ini menjadi yang terakhir,” kata Yoyok Riyo Sudibyo, Senin (30/6).

Yoyok mengatakan, kejadian ini harus menjadi peringatan semua pihak agar ada peningkatan pengawasan dan pengamanan, khususnya bagi wisata ekstrem seperti Gunung Rinjani.

Terlebih, insiden pendaki jatuh di Gunung Rinjani kembali terjadi hanya berselang beberapa hari setelah kejadian Juliana. Seorang pendaki asal Malaysia jatuh di jalur menuju Danau Segara Anak Rinjani, Jumat siang (27/6).

Turis Malaysia berinisial NAH itu terpeleset di jalur menuju Danau Segara Anak Rinjani dan langsung dievakuasi kemudian dilarikan ke Puskemas Senaru. Kondisinya kini dalam keadaan baik-baik saja.

“SOP bagi wisata ekstrem perlu dievaluasi betul-betul. Pengawasan harus ditingkatkan. Harus ada pemandu atau guide tour yang dinamakan porter. Pendamping tidak boleh meninggalkan siapapun sendirian,” jelas pria yang juga memiliki hobi mendaki ini.

“Pendaki juga harus mentaati segala peraturan sebelum naik gunung, yang ditentukan di basecamp masing-masing pengelola. Biasanya peraturannya di tuliskan oleh pengelola yang dipasang di basecamp,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Yoyok mengingatkan agar pemandu atau pengelola kawasan wisata ekstrem untuk memiliki rencana yang jelas untuk menangani situasi darurat. Apalagi, kejadian di Gunung Rinjani ini bukanlah pertama kali.

“Lokasi jatuhnya Juliana bukanlah titik baru bagi kecelakaan. Kawasan yang sama juga telah mencatat beberapa insiden. Seharusnya pengelola mampu menangani situasi darurat, termasuk tertib mengenai kawasan alam dengan risiko medan dan cuaca,” tutur Yoyok.

Di sisi lain, Yoyok meminta Kementerian Pariwisata untuk melakukan kajian manajemen krisis atas insiden Juliana.

“Meskipun kejadian ini merupakan kecelakaan, kita harus pikirkan potensi dampak atas insiden tersebut. Suka tidak suka, kejadian seperti ini tentunya memukul sektor pariwisata Indonesia dan Pemerintah harus bisa mengatasinya,” tegas Legislator dari Dapil jawa tengah X itu.

Sebagai informasi, masyarakat Brasil berbondong-bondong memberi ulasan buruk ‘bintang satu’ di Google Maps untuk Gunung Rinjani, sebagai respons kekecewaan terhadap lambannya evakuasi terhadap Juliana.

Untuk itu, Yoyok mengingatkan agar Pemerintah segera menyiapkan langkah-langkah strategis agar insiden kecelakaan di Gunung Rinjani tidak memperburuk citra Indonesia di mata dunia.

“Sekali lagi, ini harus menjadi catatan dan pembelajaran buat Pemerintah, karena ini juga terkait dengan sektor pariwisata kita khususnya terkait turis asing. Bagaimana kita masih kurang dalam aspek keamanan bagi wisatawan,” papar Yoyok.

Anggota Komisi Pariwisata DPR itu menyebut masih banyak pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah untuk meningkatkan layanan di sektor pariwisata Indonesia. Khususnya, kata Yoyok, untuk sektor wisata ekstrem.

“Kita punya banyak sekali potensi wisata, termasuk gunung-gunung yang memiliki daya tarik bagi wisatawan yang suka mendaki. Jadi harus ada pembenahan terhadap perencanaan untuk kejadian darurat agar peristiwa seperti Juliana di Gunung Rinjani tidak terjadi lagi,” urainya.

“Tidak ada yang tahu kapan kecelakaan akan terjadi, tapi kita bisa mengupayakan untuk meminimalisir insiden di kawasan wisata dengan memperkuat sisi keamanan dan faktor keselamatan bagi pengunjung,” tutup Yoyok.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Mandatori B50 di 2026: Sawit Naik Kelas, Solar Impor Minggir!

astakom.com, Jakarta — Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mencapai kedaulatan energi nasional dengan menghentikan impor solar mulai tahun 2026, seiring dengan penerapan mandatori bahan bakar...

Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo, Gus Ipul Ungkap 9 Arah Kebijakan Strategis Kemensos

astakom.com, Jakarta — Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf membeberkan sembilan arah kebijakan strategis Kementerian Sosial (Kemensos). Sembilan kebijakan...

Munas PIRA di Jakarta Jadi Momentum Besar Konsolidasi Perempuan Gerindra

astakom.com, Jakarta – Perempuan Indonesia Raya (PIRA), organisasi sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), menggelar Musyawarah Nasional (Munas) 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada...

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Andi Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

astakom, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada beras lebih cepat dari target awal. Kepastian ini...

Gus Ipul Tegaskan Sekolah Garuda Jadi Jembatan Siswa Berprestasi Masuk Kampus Top Dunia

astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan peluncuran Sekolah Garuda merupakan langkah nyata Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber...

BPJPH: Kuliner Halal Adalah Kekuatan Budaya dan Citra Bangsa di Mata Dunia

astakom.com, Jakarta – Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI, Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal tidak sekadar menjadi bentuk kepatuhan...

Viral