Selasa, 1 Jul 2025
Selasa, 1 Juli 2025

Menghidupkan Jejak Sejarah Medan, Komitmen Gerindra Dorong Wisata Budaya Jadi Penggerak Ekonomi

astakom Medan – Di tengah hiruk pikuk modernisasi Kota Medan, upaya untuk menjaga napas sejarah dan budaya tak pernah surut. Deretan bangunan tua, jejak peradaban lintas zaman, dan warisan budaya yang sarat makna kini kembali mendapat perhatian. Salah satu yang mengapresiasi langkah ini adalah Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Medan, Tia Ayu Anggraini.

Baginya, revitalisasi kawasan bersejarah bukan sekadar proyek pembangunan kota, melainkan bentuk penghormatan terhadap warisan leluhur yang bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal.

“Ini bukan sekadar mempercantik kota, tetapi juga bagian dari mengenalkan kekayaan budaya dan sejarah Medan kepada dunia,” ujar Tia Ayu, Senin (30/6).

Pemerintah Kota Medan memang tengah giat melakukan pembenahan terhadap sejumlah ikon bersejarah: dari megahnya Istana Maimun, khidmatnya Masjid Raya Al-Mashun, keunikan arsitektur Rumah Tjong A Fie, hingga jejak peradaban kuno di Museum Kota Cina. Tak ketinggalan, kawasan Kesawan dengan bangunan kolonialnya pun turut disentuh program revitalisasi.

Tia Ayu melihat semua itu sebagai langkah strategis dalam menjadikan Medan sebagai salah satu destinasi wisata sejarah unggulan di Indonesia. Namun, ia juga mengingatkan bahwa pelestarian saja tidak cukup. Perlu dukungan infrastruktur, keterlibatan warga, dan transformasi digital untuk menunjang pengalaman wisata yang berkualitas.

“Upaya pelestarian warisan budaya dan sejarah juga harus dibarengi dengan peningkatan fasilitas pendukung wisata, seperti akses transportasi, informasi digital, serta penguatan kapasitas pelaku UMKM di sekitar kawasan wisata,” katanya.

Bagi politisi muda dari Gerindra ini, pengembangan pariwisata sejarah bukan hanya perkara estetika dan kebanggaan identitas, melainkan peluang riil untuk pertumbuhan ekonomi rakyat.

“Semakin banyak yang datang, semakin besar pula dampaknya bagi ekonomi warga, terutama pelaku usaha kecil di sektor kuliner, cinderamata, hingga homestay,” jelasnya.

Di balik revitalisasi bangunan dan narasi sejarah, ada harapan besar, agar warisan masa lalu tak hanya dikenang, tetapi juga menjadi bekal masa depan. Untuk itu, Fraksi Gerindra di DPRD Medan, kata Tia Ayu, akan terus mendorong kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta agar pengembangan wisata ini benar-benar berkelanjutan dan inklusif.

“Kota Medan memiliki potensi luar biasa. Sudah saatnya kekayaan sejarah dan budaya kita menjadi kebanggaan bersama yang juga memberi manfaat nyata bagi rakyat,” tutupnya.

Rubrik Sama :

Mandenas Tegaskan Penguatan Empat Pilar Jadi Kunci Perdamaian dan Pembangunan Papua

astakom, Papua — Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Papua, Yan Permenas Mandenas, kembali menegaskan pentingnya penguatan empat pilar kebangsaan sebagai langkah strategis menjaga...

Amelia Anggraini Desak Evaluasi Prosedur Evakuasi WNI dan Penguatan Diplomasi Energi

astakom, Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Amelia Anggraini, mendorong Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap...

Presiden PKS Pimpin Jalan Sehat untuk Kenang KH Hilmi Aminuddin

astakom, Bandung, — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Almuzzammil Yusuf, memimpin langsung kegiatan bertajuk Walk, Run dan Fun Menuju Kemenangan Hakiki dalam rangka memperingati...

Koperasi Merah Putih Harus Jadi Motor Penggerak Ekonomi Kerakyatan

astakom, Jakarta — Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Sarifah Suraidah, menyampaikan harapannya agar Koperasi Merah Putih (KMP) dapat menjadi kekuatan...
Cover Majalah

Update