astakom, Jakarta – Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) Arab Saudi, Abdul Fattah Mashat menyoroti pentingnya aspek kesehatan jemaah haji Indonesia sebagai salah satu fokus utama evaluasi penyelenggaraan haji 2025.
Hal itu disampaikannya saat mengunjungi kantor Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah pada Sabtu (28/6).
Baca juga
Dalam kunjungannya, Wamenhaj Arab Saudi menyampaikan apresiasi terhadap suksesnya penyelenggaraan haji tahun ini, seraya memberikan catatan penting soal kesehatan jemaah haji Indonesia.
“Kementerian Haji juga memberikan perhatian khusus pada aspek kesehatan jemaah haji Indonesia. Ada dua aspek yang menjadi perhatian, yaitu tingkat istitha‘ah kesehatan dan jumlah jemaah wafat,” kata Abdul Fattah, dikutip astakom.com, Senin (30/6).
Ia menegaskan bahwa persoalan ini harus menjadi perhatian bersama, guna menyusun langkah-langkah persiapan yang lebih baik di masa mendatang, termasuk dalam penyaringan, pemantauan, dan pendampingan kesehatan jemaah sejak sebelum keberangkatan.
Meskipun terdapat sejumlah catatan teknis selama penyelenggaraan haji, Wamenhaj memastikan bahwa seluruhnya dapat diantisipasi dengan baik melalui koordinasi yang solid antara PPIH Arab Saudi, Kementerian Haji, dan para penyedia layanan (syarikah).
“Catatan tersebut tidak sampai menodai kesuksesan haji tahun ini dan tidak sampai pada tingkat krisis. Semua berhasil dimitigasi dan diantisipasi,” tegasnya.
Kunjungan ini menjadi momen penting karena untuk pertama kalinya Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi mengunjungi langsung Daker Makkah.
Ia juga menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan haji yang berjalan aman, nyaman, dan tertib bagi jemaah Indonesia.
“Semoga kerja sama strategis antara Indonesia dan Arab Saudi ini dapat terus diperkuat dan ditingkatkan demi pelayanan terbaik kepada Duyufurrahman,” tutupnya.