astakom, Hawaii – Dalam upaya memperkuat peran komunikasi publik militer dan meningkatkan profesionalisme satuan penerangan, dua personel Penerangan TNI Angkatan Udara mengikuti kegiatan Public Affairs Officer Subject Matter Expert Exchange (PAO SMEE) 2025 di Markas USINDOPACOM, Camp Smith, Hawaii pada hari Jumat (27/6).
Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, mulai 22 hingga 26 Juni 2025.
Baca juga
Kedua personel tersebut adalah Kapten Sus Darajat Akrom, (Dispenau) dan Lettu Sus Aradichi Prihandana, (Pen Koopsudnas), yang tergabung dalam delegasi TNI bersama tujuh personel lainnya dari Mabes TNI, TNI AD, dan TNI AL.
PAO SMEE merupakan bentuk kolaborasi strategis antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan United States Indo-Pacific Command (USINDOPACOM) dalam meningkatkan kapasitas dan sinergi komunikasi publik militer antar negara sahabat.
Selama kegiatan, peserta terlibat dalam berbagai sesi interaktif, membahas struktur organisasi penerangan, prosedur komunikasi strategis, hingga tantangan dan isu aktual di bidang komunikasi militer.
Diskusi mendalam ini menjadi wadah pertukaran pengalaman dan pembelajaran lintas budaya serta doktrin militer.
Tak hanya dalam ruangan, delegasi TNI juga mengunjungi lokasi-lokasi penting seperti:
* Pearl Harbor Remembrance Sail
* Asia-Pacific Center for Security Studies (APCSS)
* NOAA to Center for Excellence in Disaster Management and Humanitarian Assistance (CFE-DM)
* Defense POW/MIA Accounting Agency (DPAA) di Hickam
Penutupan kegiatan diwarnai dengan sambutan dari Captain U.S. Navy Rebecca Rebarich, selaku Director of Public Affairs & Outreach USINDOPACOM, yang menyampaikan apresiasi atas keaktifan dan kontribusi positif para peserta, khususnya dari Indonesia.
“Pelaksanaan PAO SMEE 2025 berlangsung sukses dengan antusiasme tinggi dari delegasi TNI. Ini membuktikan semangat kolaboratif dalam memperkuat komunikasi pertahanan di kawasan Indo-Pasifik,” ujarnya.
Keikutsertaan personel TNI AU dalam forum internasional seperti ini menjadi bagian dari implementasi visi Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI M. Tonny Harjono, dalam mencetak personel yang Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis (AMPUH).
Langkah ini sekaligus mempererat kerja sama strategis Indonesia–Amerika Serikat dalam konteks diplomasi pertahanan dan stabilitas kawasan.