Minggu, 29 Jun 2025
Minggu, 29 Juni 2025

100 Pasangan Ikut Nikah Massal di Istiqlal, Malam Pertama Nginep di Hotel Gratis

astakom, Jakarta – Sebanyak 100 pasangan dari berbagai latar belakang telah resmi menghalalkan hubungan mereka dengan mengikuti prosesi nikah massal di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Sabtu (28/6).

Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar pun menghadiri langsung acara nikah massal yang digelar oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) tersebut, sekaligus menjadi saksi nikah.

Dalam sambutannya, Menag menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar Kemenag untuk membantu masyarakat, khususnya pasangan yang terkendala secara ekonomi dalam melangsungkan pernikahan.

Dia pun mengaku bersyukur, acara nikah massal yang merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Tahun Baru Hijriah ini menuai respon positif dari masyarakat, dimana banyak pasangan yang berpartisipasi aktif.

⁠“Kalau tidak dibatasi, jumlah peserta bisa mencapai seribu pasangan hanya di DKI Jakarta. Namun kita laksanakan secara bertahap dan akan dilanjutkan di provinsi lain,” ujar Menag dalam sambutannya, dikutip astakom.com, Sabtu (28/6).

Lebih lanjut, Nasaruddin menjelaskan bahwa seluruh biaya pernikahan, termasuk mahar, ditanggung oleh Kementerian Agama. Setiap pasangan juga mendapat bantuan ekonomi mikro senilai Rp2,5 juta sebagai modal usaha.

Bantuan tersebut akan dipantau oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan jika pasangan menunjukkan produktivitas, mereka berpeluang mendapat tambahan bantuan

“Tidak hanya itu, malam ini juga akan ada nasihat pernikahan khusus dan para pasangan diberikan kesempatan menginap di hotel. Ini bentuk penghargaan kepada mereka. Kami bekerja sama dengan hotel-hotel yang saat ini memang sedang sepi pengunjung,” tambahnya.

Menag menegaskan bahwa seluruh proses pernikahan dilakukan sesuai syariat dan aturan hukum yang berlaku. Semua pasangan mendapat akta nikah resmi, lengkap dengan kartu nikah digital yang dilengkapi chip.

Ia juga memastikan tidak ada pernikahan di bawah umur maupun praktik poligami dan poliandri ilegal dalam acara ini.

“Kita sangat ketat dalam administrasi. Usia pasangan, status hukum, hingga keabsahan wali dan saksi kami teliti betul. Ini bukan hanya soal seremonial, tapi juga menjaga kehormatan institusi pernikahan itu sendiri,” pungkasnya.

Rubrik Sama :

Pakar Dorong Tenaga Pendidik Jadikan AI Sebagai Co-Pilot Pendidikan

Pesatnya perkembangan kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI) menjadi tantangan baru sekaligus peluang bagi dunia pendidikan.

Elon Musk Sebut AS Berisiko Terjerat Perbudakan Utang

Elon Musk baru-baru ini melontarkan kritikan keras terhadap pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, terkait AS yang berisiko terjerat dalam perbudakan utang.

Menjadi Diri Sendiri Adalah Kemenangan Sejati di Ana’dara Kallolona Bone 2025

astakom, Bone – Dalam gemerlap panggung Ana’dara Kallolona Bone 2025, salah satu peserta, Zhera, tampil bukan hanya dengan keanggunan dan kemampuan, tetapi juga dengan...

Kinerja Pasar Modal RI Cenderung Melemah Tipis saat Libur Sekolah

Pergerakan pasar modal Indonesia menunjukkan sinyal penurunan kinerja selama sepekan terakhir menjelang libur panjang akhir pekan atau long weekend, yang bertepatan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Cover Majalah

Update