Senin, 6 Okt 2025
Senin, 6 Oktober 2025

China Ungkap Drone Mikro Berbentuk Nyamuk untuk Misi Intelijen Rahasia

astakom, Jakarta – Teknologi pengintaian masa depan kini semakin kecil dan nyaris tak terlihat. China, melalui National University of Defence Technology (NUDT), baru saja memperkenalkan drone bionik berukuran nyamuk yang dirancang untuk misi intelijen dan operasi militer rahasia.

Perangkat ini diperlihatkan ke publik lewat siaran televisi militer negara tersebut, CCTV-7, pada 20 Juni lalu. Dalam siaran tersebut, seorang peneliti muda dari NUDT menunjukkan secara langsung ukuran dan cara kerja drone tersebut.

“Di tangan saya ini ada robot mini yang bentuknya menyerupai nyamuk. Robot bionik berukuran kecil seperti ini sangat cocok digunakan untuk misi pengintaian informasi dan operasi khusus di medan perang,”
ujar Liang Hexiang, mahasiswa peneliti NUDT, kepada CCTV-7 seperti dikutip astakom.com.

Drone ini hanya sepanjang 2 sentimeter dan berbobot 0,3 gram, dilengkapi dengan dua sayap tipis yang dapat mengepak hingga 500 kali per detik. Bentuk dan ukurannya yang sangat kecil membuatnya sulit dideteksi oleh radar konvensional.

Selain versi dua sayap, tim peneliti juga mengembangkan varian empat sayap yang dapat dikendalikan melalui smartphone, sebagaimana dilaporkan oleh South China Morning Post dan Euronews Next.

Fitur & Fungsi :

  • Sayap mengepak super cepat
  • Sensor mini untuk pengintaian
  • Kendali jarak jauh via smartphone
  • Desain bionik menyerupai serangga nyata

Meski belum dijelaskan secara spesifik jenis data apa yang dapat dikumpulkan, para ahli pertahanan meyakini bahwa teknologi ini sangat potensial untuk pengintaian medan tempur, pemantauan perimeter, atau bahkan operasi sabotase skala mikro.

China bukan satu-satunya negara yang mengembangkan drone mikro. Beberapa negara lain seperti:

Amerika Serikat mengembangkan HI-MEMS (Hybrid Insect Micro-Electro-Mechanical Systems) melalui DARPA sejak 2006.

Norwegia dan AS telah menggunakan Black Hornet, drone mini berbentuk helikopter seukuran saku yang kini aktif digunakan oleh pasukan militer NATO.

“Perangkat seperti ini memberi keunggulan besar dalam operasi militer modern yang bisa menyusup, mengumpulkan data, dan keluar tanpa terdeteksi,”
ujar analis pertahanan dari Georgetown Center for Security and Emerging Technology dalam laporan Euronews seperti dikutip astakom.

Meski sangat canggih, teknologi ini memicu kekhawatiran baru. Pengamat teknologi dan HAM mempertanyakan potensi penyalahgunaan, termasuk pengintaian ilegal terhadap warga sipil, pelanggaran privasi, atau penggunaan dalam misi destruktif tanpa akuntabilitas.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Review GadgetIn: iPhone 17 Pro Bawa Desain Baru dan Kamera Zoom Canggih

astakom.com, Jakarta - Antusiasme pecinta gadget di Indonesia kembali meningkat setelah kanal teknologi populer, GadgetIn, merilis video unboxing sekaligus review awal iPhone 17 dan...

Apresiasi Techno Fest Turki 2025, Menperin: Bangkitkan Semangat Anak Muda atas Sains, Teknologi dan Industri

astakom.com, Jakarta – Menteri Perindustrian (Menperin) Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan festival teknologi berskala internasional yang menampilkan kemajuan teknologi Turki....

Apple Resmi Luncurkan iPhone Terbaru, Tipe 17 Air Jadi Sorotan Utama

astakom.com, Jakarta - Apple kembali mencuri perhatian dunia teknologi dengan meluncurkan seri terbaru iPhone 17 pada 9 September 2025. Peluncuran ini menegaskan posisi Apple...

Satelit Terbesar di Asia Tenggara N5: Dari Bumi ke Langit, Demi Indonesia yang Terkoneksi

astakom.com, Jakarta – Tepat pukul 08.56 WIB, 12 September 2025, Indonesia kembali mencatatkan sejarah. Satelit Nusantara Lima (N5) resmi meluncur dari Cape Canaveral, Florida,...

Google Gemini 2.5 Flash Image Bikin Tren Action Figure AI Meledak di Medsos

astakom.com, Jakarta - Media sosial belakangan ini ramai dipenuhi dengan tren baru: action figure digital buatan AI. Banyak kreator memamerkan figur miniatur hiper-realistis yang...

Tim Ekspedisi Riset Laut Rekam Data Seismik dan Elektromagnetik di Samudra Hindia

astakom.com, Jakarta – Sejumlah periset asal Indonesia dan China berkolaborasi melakukan ekspedisi merekam data seismik dan elektromagnetik di Samudra Hindia dengan menggunakan kapal riset...

Viral