Jumat, 27 Jun 2025
Jumat, 27 Juni 2025

Sekjen Komdigi: Ketahanan Siber dan AI Harus Sejalan dengan Visi Digitalisasi

astakom, Jakarta – Pemerintah berkomitmen untuk memperkuat ketahanan siber dan pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) sejalan dengan visi digitalisasi yang tangguh dan berakar pada nilai-nilai kebangsaan.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital Ismail dalam Forum Simposium dan penandatanganan MoU antara Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) dan Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia, di Jakarta, Kamis (26/6).

“Ketahanan, sebagaimana saya pahami, adalah kemampuan untuk beradaptasi dan bertahan saat kita menghadapi tantangan, serangan, atau perubahan besar,” ujar Ismail, dalam keterangan dikutip astakom.com.

Dalam Forum Simposium bertajuk “Building a Resilient Digital Indonesia: Integrating AI, Cybersecurity, and Privacy” di Hotel Mandarin Oriental Jakarta itu, Ismail menekankan, digitalisasi harus dimaknai sebagai proses menyeluruh yang menyentuh kompetensi, nilai, dan daya tahan sosial masyarakat.

Digitalisasi juga bukan sekadar alat percepatan teknologi, tetapi juga fondasi penting bagi ketahanan bangsa.

Menurutnya, manfaat digitalisasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuannya membantu masyarakat beradaptasi dan bertahan di tengah tantangan era teknologi yang disruptif.

Ia menambahkan bahwa di balik segala kemajuan teknologi, terdapat risiko dan tantangan baru, mulai dari ancaman siber hingga pergeseran nilai akibat pemanfaatan teknologi yang tidak seimbang.

Oleh karena itu, manfaat digitalisasi hanya akan maksimal jika dibarengi dengan kesadaran akan batas-batas etika, budaya, dan nilai kebangsaan.

“Topik-topik ini mengingatkan saya bahwa di balik sisi terang digitalisasi dan segala keuntungannya, terdapat sisi gelap yang harus kita waspadai. Kita harus menjawab keduanya secara bersamaan,” lanjutnya.

Salah satu manfaat utama digitalisasi terletak pada sektor pendidikan, terutama dalam menyiapkan generasi muda menghadapi masa depan digital.

Ismail menilai bahwa pembelajaran dan cara berpikir anak-anak masa kini sangat berbeda dari generasi sebelumnya.

“Kita perlu mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi proses digitalisasi. Pendidikan bukan hanya membangun kompetensi, tetapi juga menanamkan nilai dan membentuk ketahanan terhadap era digital,” kata Ismail.

Dalam proses ini, pemerintah berperan strategis bukan sebagai pengendali tunggal, tetapi sebagai pengorkestra berbagai pemangku kepentingan.

Pemerintah, kata Ismail, harus mendorong ruang tumbuh yang sehat bagi inovasi tanpa mengorbankan nilai kebangsaan.

“Pemerintah harus menjadi pengorkestra yang mampu menyelaraskan komitmen, strategi, dan agenda para pemangku kepentingan. Salah satu peran utamanya adalah menciptakan kebijakan dan regulasi yang tepat dan mempercepat transformasi,” jelasnya.

Ismail mencontohkan kebijakan sandboxing sebagai strategi efektif untuk mempercepat pemanfaatan teknologi digital, seperti yang berhasil diterapkan dalam sistem pembayaran digital QRIS.

Menurutnya, pendekatan ini memberi ruang bagi inovasi dengan tetap menjaga batas-batas etika. “Kita tidak kekurangan kreativitas. Tetapi, kita harus tahu di mana batasnya. Etika, budaya, dan nilai adalah bagian dari batasan itu,” ujarnya.

Manfaat digitalisasi juga menyentuh aspek ketahanan nasional melalui penguatan tata kelola AI, perlindungan data pribadi, dan infrastruktur keamanan siber. Semua itu membutuhkan kolaborasi lintas sektor, baik dari regulator, akademisi, industri, maupun masyarakat sipil.

Rubrik Sama :

Nintendo Hapus Trik Andalan Pemain Mario Kart World, Komunitas Online Geger

astakom, Jakarta - Komunitas Mario Kart World tengah bergolak setelah Nintendo menghapus salah satu trik andalan pemain untuk mendapatkan balapan tiga putaran standar secara...

Era Baru Konektivitas: Dunia dan Indonesia Bersiap Menyambut 6G, Standarisasi Dimulai 2025

astakom, Jakarta – Dunia kini berada di ambang revolusi teknologi berikutnya. Setelah era 5G membawa percepatan internet dan komunikasi real-time, perhatian global kini tertuju...

Pemerintah Gandeng Roblox Kembangkan Ekosistem Gim Lokal

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menjajaki peluang kolaborasi strategis dengan Roblox, platform gim daring global asal Amerika Serikat.

Indonesia Dorong Kolaborasi Global Selatan dalam Tata Kelola Etika AI

astakom, Bangkok – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu negara berkembang yang aktif mentransformasikan prinsip etika dan...
Cover Majalah

Update