Selasa, 30 Sep 2025
Selasa, 30 September 2025

Sekjen Komdigi: Ketahanan Siber dan AI Harus Sejalan dengan Visi Digitalisasi

astakom, Jakarta – Pemerintah berkomitmen untuk memperkuat Ketahanan Siber dan pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) sejalan dengan visi digitalisasi yang tangguh dan berakar pada nilai-nilai kebangsaan.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital Ismail dalam Forum Simposium dan penandatanganan MoU antara Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) dan Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia, di Jakarta, Kamis (26/6).

“Ketahanan, sebagaimana saya pahami, adalah kemampuan untuk beradaptasi dan bertahan saat kita menghadapi tantangan, serangan, atau perubahan besar,” ujar Ismail, dalam keterangan dikutip astakom.com.

Dalam Forum Simposium bertajuk “Building a Resilient Digital Indonesia: Integrating AI, Cybersecurity, and Privacy” di Hotel Mandarin Oriental Jakarta itu, Ismail menekankan, digitalisasi harus dimaknai sebagai proses menyeluruh yang menyentuh kompetensi, nilai, dan daya tahan sosial masyarakat.

Digitalisasi juga bukan sekadar alat percepatan teknologi, tetapi juga fondasi penting bagi ketahanan bangsa.

Menurutnya, manfaat digitalisasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuannya membantu masyarakat beradaptasi dan bertahan di tengah tantangan era teknologi yang disruptif.

Ia menambahkan bahwa di balik segala kemajuan teknologi, terdapat risiko dan tantangan baru, mulai dari ancaman siber hingga pergeseran nilai akibat pemanfaatan teknologi yang tidak seimbang.

Oleh karena itu, manfaat digitalisasi hanya akan maksimal jika dibarengi dengan kesadaran akan batas-batas etika, budaya, dan nilai kebangsaan.

“Topik-topik ini mengingatkan saya bahwa di balik sisi terang digitalisasi dan segala keuntungannya, terdapat sisi gelap yang harus kita waspadai. Kita harus menjawab keduanya secara bersamaan,” lanjutnya.

Salah satu manfaat utama digitalisasi terletak pada sektor pendidikan, terutama dalam menyiapkan generasi muda menghadapi masa depan digital.

Ismail menilai bahwa pembelajaran dan cara berpikir anak-anak masa kini sangat berbeda dari generasi sebelumnya.

“Kita perlu mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi proses digitalisasi. Pendidikan bukan hanya membangun kompetensi, tetapi juga menanamkan nilai dan membentuk ketahanan terhadap era digital,” kata Ismail.

Dalam proses ini, pemerintah berperan strategis bukan sebagai pengendali tunggal, tetapi sebagai pengorkestra berbagai pemangku kepentingan.

Pemerintah, kata Ismail, harus mendorong ruang tumbuh yang sehat bagi inovasi tanpa mengorbankan nilai kebangsaan.

“Pemerintah harus menjadi pengorkestra yang mampu menyelaraskan komitmen, strategi, dan agenda para pemangku kepentingan. Salah satu peran utamanya adalah menciptakan kebijakan dan regulasi yang tepat dan mempercepat transformasi,” jelasnya.

Ismail mencontohkan kebijakan sandboxing sebagai strategi efektif untuk mempercepat pemanfaatan teknologi digital, seperti yang berhasil diterapkan dalam sistem pembayaran digital QRIS.

Menurutnya, pendekatan ini memberi ruang bagi inovasi dengan tetap menjaga batas-batas etika. “Kita tidak kekurangan kreativitas. Tetapi, kita harus tahu di mana batasnya. Etika, budaya, dan nilai adalah bagian dari batasan itu,” ujarnya.

Manfaat digitalisasi juga menyentuh aspek ketahanan nasional melalui penguatan tata kelola AI, perlindungan Data Pribadi, dan infrastruktur keamanan siber. Semua itu membutuhkan kolaborasi lintas sektor, baik dari regulator, akademisi, industri, maupun Masyarakat sipil.

Feed Update

Google Gemini 2.5 Flash Image Bikin Tren Action Figure AI Meledak di Medsos

astakom.com, Jakarta - Media sosial belakangan ini ramai dipenuhi dengan tren baru: action figure digital buatan AI. Banyak kreator memamerkan figur miniatur hiper-realistis yang...

AI Ubah Wajah Perfilman, Lebih Efisien Tapi Jadi Tantangan Etika dan Profesi Kreatif

astakom.com, Yogyakarta – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) semakin merambah ke berbagai sektor, termasuk industri kreatif dan perfilman. Jika sebelumnya produksi film identik...

Ancaman Q-Day: Dunia Digital Hadapi Transisi Kriptografi Pasca-Kuantum

astakom.com, Jakarta – Para pakar keamanan siber memperingatkan bahwa dunia digital tengah berpacu dengan waktu menghadapi ancaman Q-Day, yaitu saat komputer kuantum mampu membobol...

Sri Mulyani Bantah Sebut Guru sebagai Beban Negara, Ngaku Jadi Korban Deepfake

astakom.com, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meluruskan isu yang menuding dirinya menyebut guru sebagai beban negara. Klarifikasi ini disampaikan Sri Mulyani...

Deretan Game Besar yang Akan Rilis: GTA VI, Metal Gear Solid Delta, hingga Assassin’s Creed Hexe

Astakom.com, Jakarta – Jika paruh pertama 2025 sudah menghadirkan game-game terbaik, maka sisa tahun ini hingga 2026 dipastikan akan menjadi ajang rilis besar yang...

Game Terbaik 2025: Dari Death Stranding 2 hingga Elden Ring: Nightreign

Astakom.com, Jakarta - Tahun 2025 baru berjalan delapan bulan, namun sejumlah judul game sudah mencuri perhatian gamer dan kritikus. Dari sekuel megah karya Hideo...

Viral

Videos