Jumat, 27 Jun 2025
Jumat, 27 Juni 2025

Tekankan Profesionalisme, Menag Ajak Amil Zakat Teladani Sosok Abu Hurairah

astakom, Jakarta – Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar menyerukan pentingnya profesionalisme, integritas, dan amanah dalam pengelolaan zakat.

Ia pun mengajak seluruh pemangku kebijakan zakat untuk meneladani Abu Hurairah sebagai contoh ideal seorang amil zakat yang jujur dan bertanggung jawab.

Ajakan itu disampaikan Menag saat menutup Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Pengelolaan Zakat Tahun 2025 yang berlangsung di Jakarta.

“Mari kita menjadi amil yang benar, mari kita menjadi Abu Hurairah,” ujar Menag di hadapan para peserta Rakornas, dikutip astakom.com, Kamis (26/6).

Ia menekankan bahwa Abu Hurairah adalah sosok yang tidak hanya amanah, tetapi juga profesional dalam mengelola keuangan umat.

Dalam sejarah Islam, Abu Hurairah bahkan dipercaya Rasulullah SAW untuk memegang kunci Baitul Mal, tempat penyimpanan zakat, infak, sedekah, dan wasiat.

Menag kemudian mengisahkan pengalaman Abu Hurairah saat menjaga Baitul Mal atas perintah Nabi. Tiga malam berturut-turut, Abu Hurairah menghadapi seorang pencuri yang memohon karena keluarganya kelaparan.

Meski demikian, ia tetap menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Ternyata, pemuda itu adalah iblis yang menyamar dan sempat mengajarkan bacaan Ayat Kursi.

“Nabi tahu siapa yang pantas memimpin Baitul Mal. Itulah Abu Hurairah yang sangat jujur dan pantas menjadi amil,” jelasnya.

Menag juga menjelaskan perbedaan antara istilah amil dan fa’il. Meskipun berasal dari akar kata yang sama, namun menurut Menag, amil adalah orang yang bekerja secara profesional dan bertanggung jawab. Sedangkan fa’il hanyalah orang yang sekadar bekerja tanpa memperhatikan kompetensi.

“Kalau yang ditunjuk tidak kompeten, maka itu bukan amil, tapi fa’il,” tegasnya.

Rubrik Sama :

Cucun Sentil Pemda ‘Anak Tirikan’ Pesantren

Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal menyoroti kesan pemerintah daerah (Pemda) yang seolah mengesampingkan lembaga pesantren, lantaran minimnya alokasi anggaran pendidikan untuk pesantren.

Ibaratkan Nuklir, Menag Sebut Agama Bisa Berdampak Ganda

Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar mengajak para kepala daerah untuk menjadikan agama sebagai kekuatan dalam mempersatukan bangsa, bukan alat pemecah belah.

DPR Ingatkan MoU Kejagung soal Penyadapan Bisa Rusak Demokrasi Digital

Komisi III DPR RI menyoroti serius nota kesepahaman (MoU) antara Kejaksaan Agung dengan empat operator telekomunikasi terkait akses informasi dan pemasangan perangkat penyadapan untuk keperluan penegakan hukum.

Kemenag Siap Redam Polarisasi Dampak Konflik Iran-Israel

Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan kesiapan penuh untuk menghadapi potensi dampak konflik Iran-Israel yang bisa merembet ke dalam negeri.
Cover Majalah

Update