Kamis, 14 Agu 2025
Kamis, 14 Agustus 2025

Tahun Baru Islam, Menag: Momentum Hijrah Menuju Kualitas Hidup yang Baik

astakom, Jakarta – Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh umat Muslim di seluruh dunia dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 hijriah, yang jatuh pada 27 Juni 2025.

Dalam momentum Tahun Baru Islam ini, Menag yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal mengajak seluruh umat muslim untuk menjadikan momen ini sebagai refleksi dan ajakan untuk hijrah menuju kehidupan yang lebih bermakna.

“Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. Semoga hijrah kita bukan hanya berpindah waktu, tapi berpindah kualitas hidup,” ujar Menag dalam pernyataannya di Jakarta, dikutip astakom.com, Kamis (26/6).

Menag menjelaskan, Tahun Baru Hijriah bukan sekadar penanda pergantian kalender, melainkan momentum historis dari hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Peristiwa itu menjadi titik awal penyebaran Islam ke seluruh penjuru dunia, membawa pesan perubahan dan peradaban.

“Hijrah dalam ayat ini bukan sekadar berpindah tempat, tapi berpindah arah. Dari gelap ke terang. Dari stagnan ke tumbuh. Dari biasa-biasa saja ke luar biasa dalam nilai dan kontribusi,” ujarnya, merujuk pada Surah At-Taubah ayat 20.

Ia mengingatkan umat Islam untuk menjadikan hijrah sebagai bentuk transformasi diri, bukan hanya fisik, tetapi juga spiritual dan sosial. “Hari ini, mari kita tanyakan pada diri kita masing-masing. Sudah sejauh mana kita berhijrah dari rutinitas yang kering makna menuju amal yang bernilai?” ucapnya.

Menag juga menyoroti keunikan Tahun Baru Islam yang tidak disambut dengan pesta pora, tetapi dengan keheningan dan zikir. “Tahun Baru Islam tidak datang dengan kemeriahan pesta. Ia hadir dalam sunyi, dalam zikir, dan dalam refleksi yang hening. Di situlah kekuatannya,” katanya.

Ia menilai, kekayaan tradisi lokal dalam menyambut Muharam, seperti Tabuik di Pariaman dan Grebeg Suro di Jawa, menunjukkan bahwa nilai-nilai Islam dan budaya Nusantara saling menguatkan.

“Kementerian Agama memandang inilah kekayaan kita. Islam yang membumi, Islam yang mewangi tanpa kehilangan kemurniannya,” tutur Menag.

Untuk itu, ia mengajak masyarakat menghidupkan semangat hijrah dalam seluruh aspek kehidupan. “Bukan hanya mengingat peristiwa hijrah, tapi menghidupkan semangat hijrah dalam kehidupan nyata, baik di ruang keluarga, pendidikan, birokrasi, maupun media sosial,” tambahnya.

Sebagai penutup, Menag menyampaikan tiga kata kunci untuk menyambut Tahun Baru Islam kali ini, yakni bersyukur, berhijrah, dan berkontribusi. “Karena stagnasi adalah musuh masa depan, dan iman yang sejati harus tampak dalam tindakan,” pungkasnya.

Rubrik Sama :

Angkat Budaya Gayo, Film ‘Black Coffee’ Mendapat Apresiasi Menteri Ekraf

astakom.com, Jakarta – Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya menilai, film-film hiperlokal bisa dinikmati secara nasional, bahkan bisa ikut serta ke festival internasional...

JMFW 2026 Diluncurkan, Busan: Kukuhkan Jakarta Kiblat Tren Modest Fashion Masa Depan

astakom.com, Jakarta – Menteri Perdagangan Budi Santoso meluncurkan ajang modest fashion Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026, di Jakarta, Selasa, (12/8). Peluncuran ini sekaligus menandai...

Luncurkan Prangko Para Pendiri bangsa, Menbud: Penghormatan kepada Tokoh Penuntun Arah Kemerdekaan

astakom, Jakarta – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, prangko merupakan jembatan diplomasi yang menghubungkan berbagai bangsa. Lebih dari sekadar benda pos, prangko menjadi arsip...

Legislator Usul Sejarah dan Sastra Jadi Mata Pelajaran Wajib di Sekolah dalam RUU Sisdiknas

astakom.com, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana mengusulkan agar mata pelajaran Sejarah dan Sastra dijadikan mata pelajaran wajib dalam revisi Undang-Undang...

Terkini

Viral

Videos