Sabtu, 16 Agu 2025
Sabtu, 16 Agustus 2025

Kemenag Sebut Variasi Profil Jemaah Jadi Tantangan Penyelenggaraan Haji 2025

astakom, Jakarta – Ibadah haji tahun ini mencatatkan dinamika yang menarik, dimana mayoritas jemaah reguler Indonesia didominasi oleh jemaah perempuan, dan baru pertama kali menunaikan ibadah haji.

Menurut data dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), total jemaah haji reguler tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi yang telah tiba di Tanah Suci sebanyak 203.149 orang.

Dari angka tersebut, perempuan mendominasi komposisi jemaah dengan total 112.838 orang, atau 55,54 persen dari total jemaah haji. Angka ini mengungguli jemaah laki-laki yang berjumlah 90.311 orang, atau 44,46 persen.

Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) Daerah Kerja Makkah, Dodo Murtado, menegaskan bahwa variasi latar belakang jemaah memberikan tantangan tersendiri bagi tim penyelenggara di lapangan.

“Setiap tahunnya, penyelenggaraan haji memiliki tantangan sangat tinggi. Terlebih, mayoritas atau 199.769 orang (98,34 persen) belum pernah haji, dan hanya 1,66 persen atau 3.380 orang yang pernah berhaji,” terang Dodo dalam keterangan persnya, dikutip astakom.com, Rabu (25/6).

Fakta bahwa hampir seluruh jemaah merupakan jemaah perdana memperkuat urgensi bimbingan dan edukasi secara intensif, baik sebelum keberangkatan maupun selama di Tanah Suci.

Tidak hanya menyangkut tata cara ibadah, tetapi juga kesiapan fisik dan mental dalam menghadapi cuaca ekstrem, kepadatan aktivitas, serta adaptasi budaya selama berada di Arab Saudi.

Dodo juga menyebut bahwa profil jemaah Indonesia sangat beragam, baik dari sisi usia, pendidikan, profesi, jenis kelamin, hingga status kesehatan. Keragaman ini mempertegas pentingnya pendekatan pelayanan yang inklusif dan personal.

“Penyelenggaraan haji memiliki kompleksitas dan tantangan tinggi dengan profil jemaah haji Indonesia yang beragam dari sisi usia, pendidikan, profesi, jenis kelamin dan status kesehatan,” tutur Dodo.

Ia menjelaskan, dari segi usia, ada 44.085 jemaah yang masuk kategori lansia dengan usia 65 tahun ke atas, komposisinya jemaah haji laki-laki berjumlah 21.176 orang dan 22.909 jemaah perempuan.

Dari rentang usia, ia melanjutkan, jemaah haji tertua tahun ini berumur 108 tahun dan jemaah termuda 17 tahun. Mayoritas jemaah haji lansia (50 persen), berada pada rentang usia 65 – 70 tahun.

“Di rentang usia ini, jumlah jemaah perempuan lebih banyak yaitu 12.826 orang, dan jemaah laki-laki berjumlah 11.772 orang. Ada selisih jumlah, meski tidak terlalu besar,” ucapnya.

Dari sisi pendidikan, mayoritas jemaah haji Indonesia yang berangkat pada tahun ini berpendidikan Sekolah Dasar sebanyak 56.833 orang, disusul SMA berjumlah 52.796 orang, lulusan Sarjana Srata 1 sebanyak 50.266 orang dan berpendidikan hingga SMP berjumlah 10.126 orang.

“Sisanya, berpendidikan diploma, S2, S3, dan lainnya,” ungkap dia.

Dari segi profesi, Dodo dalam keterangannya menyampaikan, jemaah haji Indonesia tahun ini terdiri dari beragam profesi, mulai dari pegawai swasta, PNS, Petani, Pedagang, Pegawai BUMN, Pensiunan, hingga yang masih berstatus pelajar.

“Namun, mayoritas jemaah berstatus ibu rumah tangga yaitu 54.927 orang, disusul pegawai swasta (44.421) orang, PNS (39.580) orang, Petani (23.792) orang dan profesi sebagai pedagang (19.042) orang,” katanya.

Tahun ini, ia mengungkapkan, jemaah haji penyandang disabilitas berjumlah 472 orang dengan kategori disabilitas kaki sebanyak 303 orang (64.19 persen), tangan 102 orang (21.61 persen) dan disabilitas kaki, tangan sebanyak 67 orang (14.19 persen).

Sementara, jumlah jemaah kategori lanjut usia pada tahun ini berjumlah 44.163 , terbanyak pada rentang usia 65 – 70 tahun berjumlah 24.598 orang (56 persen), usia 50 – 60 tahun 14.277 orang (32 persen), menyusul usia 81-90 (4.963) jemaah dan usia di atas 90 tahun (297) jemaah.

“Secara umum, jemaah lansia ini masuk kategori jemaah dengan risiko tinggi/risti,” tuturnya.

Dengan lanskap demografi yang semakin kompleks dan dominasi jemaah perempuan, serta jemaah pemula, pemerintah melalui tim penyelenggara haji diharapkan mampu terus berinovasi dan memperkuat sistem layanan.

Rubrik Sama :

Pink Beach Pulau Komodo Dinobatkan Sebagai Pantai Terindah di Dunia 2025

astakom.com, Jakarta – Pantai Pink di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), terpilih sebagai pantai terbaik di dunia menurut para pakar perjalanan. Mereka memilih...

Meriahkan HUT Ke-80 RI, Kearifan Lokal dan Inovasi Digital Bertemu di Osaka Expo 2025

astakom.com, Jakarta - Cahaya lampu memecah gelap, menyorot perempuan menumbuk padi di lesung. Dentum alu berpadu dengan irama bas modern. Selama 15 menit, penonton...

Angkat Budaya Gayo, Film ‘Black Coffee’ Mendapat Apresiasi Menteri Ekraf

astakom.com, Jakarta – Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya menilai, film-film hiperlokal bisa dinikmati secara nasional, bahkan bisa ikut serta ke festival internasional...

JMFW 2026 Diluncurkan, Busan: Kukuhkan Jakarta Kiblat Tren Modest Fashion Masa Depan

astakom.com, Jakarta – Menteri Perdagangan Budi Santoso meluncurkan ajang modest fashion Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026, di Jakarta, Selasa, (12/8). Peluncuran ini sekaligus menandai...

Terkini

Viral

Videos