Minggu, 28 Sep 2025
Minggu, 28 September 2025

Risiko Global Masih Jadi Ancaman, Bank Dunia Dorong Reformasi untuk Pacu Ekonomi RI

astakom, Jakarta – Meskipun kinerja perekonomian Indonesia cukup membanggakan, dengan pertumbuhan di angka 4,9 persen pada kuartal pertama 2025, namun Bank Dunia mengingatkan, bahwa tantangan global masih menjadi ancaman bagi keberlanjutan pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam laporan Indonesia Economic Prospects (IEP) edisi Juni 2025, Bank Dunia menyebutkan bahwa volatilitas harga komoditas dan hambatan perdagangan global dapat menghambat ekspansi ekonomi.

Oleh karena itu, Direktur Divisi Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Carolyn Turk dalam laporan itu mendorong pemerintah Indonesia untuk memperkuat reformasi struktural.

“Analisis kami menunjukkan bahwa reformasi struktural yang meningkatkan efisiensi dan produktivitas dapat membuka pertumbuhan yang lebih tinggi,” ujar Carolyn Turk, dikutip aatakom.com dari laporan tersebut, Selasa (24/6).

Dalam laporan yang sama, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara tahunan atau year on year (yoy), rata-rata sebesar 4,8 persen hingga 2027.

Namun, melalui langkah deregulasi, penguatan sektor digital, serta reformasi lingkungan usaha dan perdagangan, target pertumbuhan bisa pacu hingga mencapai angka 5,5 persen per tahun.

“Reformasi ini menyertai upaya pemerintah untuk merangsang permintaan melalui program-program prioritasnya,” demikian tertulis dalam laporan tersebut.

Laporan itu juga menekankan bahwa pertumbuhan saat ini cenderung lebih dinikmati oleh kelompok masyarakat bawah, sedangkan konsumsi kelas menengah masih melambat. Dengan demikian, penciptaan peluang kerja yang layak menjadi agenda utama.

“Dengan mengutamakan masyarakat dan menyelaraskan kebijakan perumahan dengan infrastruktur, keuangan, dan ketahanan bencana, Indonesia dapat membuka jalan baru menuju kesejahteraan,” ujar Ekonom Utama Bank Dunia di Indonesia, Habib Rab.

Selain itu, Bank Dunia juga menegaskan bahwa kebijakan fiskal yang disiplin, stabilitas makroekonomi, dan penguatan penyangga keuangan, tetap menjadi syarat mutlak dalam menghadapi ketidakpastian global di tahun-tahun mendatang.

Feed Update

Tiba di Tanah Air, Prabowo Langsung Panggil Kepala BGN Soal Keracunan: Akan Diselesaikan dengan Baik

astakom, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan menangani kasus keracunan yang terjadi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan baik. Prabowo...

Paket Lengkap Program Prabowo: Anak Timba Ilmu di Sekolah Rakyat, Orang Tua Diberdayakan

astakom.com, Jakarta – Program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto mendapat apresiasi luas karena menghadirkan pendekatan komprehensif dalam pengentasan kemiskinan. Tidak hanya memberi pendidikan...

Usai Bertemu Prabowo, Pemerintah Belanda akan Kembalikan 30.000 Benda dan Artefak Jawa ke Indonesia

astakom.com, Den Haag - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, diterima secara resmi oleh Yang Mulia Raja Willem-Alexander, selaku Kepala Negara dan pimpinan tertinggi Belanda,...

Menlu Sugiono di G20 FMM: Perdamaian Jadi Fondasi Pembangunan Berkelanjutan

astakom.com, New York - Di sela Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-80, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri G20...

Di Forum Global, Menlu Sugiono Tegaskan Komitmen RI Majukan Kesehatan Finansial

astakom.com, New York - Indonesia menegaskan kembali komitmen untuk memajukan kesehatan finansial global dalam High Level Breakfast Meeting on Advancing Financial Health di New York,...

Pemerintah Serius Berantas Rokok Ilegal, Tak Ada Ampun Bagi yang Nekat

astakom.com, Jakarta – Pemerintah menegaskan komitmennya untuk memberantas peredaran rokok tanpa pita cukai alias rokok ilegal. Hal itu sebagaimana ditegaskan oleh Menteri Keuangan (Menkeu),...

Viral

Videos