Rabu, 25 Jun 2025
Rabu, 25 Juni 2025

Risiko Global Masih Jadi Ancaman, Bank Dunia Dorong Reformasi untuk Pacu Ekonomi RI

astakom, Jakarta – Meskipun kinerja perekonomian Indonesia cukup membanggakan, dengan pertumbuhan di angka 4,9 persen pada kuartal pertama 2025, namun Bank Dunia mengingatkan, bahwa tantangan global masih menjadi ancaman bagi keberlanjutan pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam laporan Indonesia Economic Prospects (IEP) edisi Juni 2025, Bank Dunia menyebutkan bahwa volatilitas harga komoditas dan hambatan perdagangan global dapat menghambat ekspansi ekonomi.

Oleh karena itu, Direktur Divisi Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Carolyn Turk dalam laporan itu mendorong pemerintah Indonesia untuk memperkuat reformasi struktural.

“Analisis kami menunjukkan bahwa reformasi struktural yang meningkatkan efisiensi dan produktivitas dapat membuka pertumbuhan yang lebih tinggi,” ujar Carolyn Turk, dikutip aatakom.com dari laporan tersebut, Selasa (24/6).

Dalam laporan yang sama, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara tahunan atau year on year (yoy), rata-rata sebesar 4,8 persen hingga 2027.

Namun, melalui langkah deregulasi, penguatan sektor digital, serta reformasi lingkungan usaha dan perdagangan, target pertumbuhan bisa pacu hingga mencapai angka 5,5 persen per tahun.

“Reformasi ini menyertai upaya pemerintah untuk merangsang permintaan melalui program-program prioritasnya,” demikian tertulis dalam laporan tersebut.

Laporan itu juga menekankan bahwa pertumbuhan saat ini cenderung lebih dinikmati oleh kelompok masyarakat bawah, sedangkan konsumsi kelas menengah masih melambat. Dengan demikian, penciptaan peluang kerja yang layak menjadi agenda utama.

“Dengan mengutamakan masyarakat dan menyelaraskan kebijakan perumahan dengan infrastruktur, keuangan, dan ketahanan bencana, Indonesia dapat membuka jalan baru menuju kesejahteraan,” ujar Ekonom Utama Bank Dunia di Indonesia, Habib Rab.

Selain itu, Bank Dunia juga menegaskan bahwa kebijakan fiskal yang disiplin, stabilitas makroekonomi, dan penguatan penyangga keuangan, tetap menjadi syarat mutlak dalam menghadapi ketidakpastian global di tahun-tahun mendatang.

Rubrik Sama :

Gus Ipul Lapor Perkembangan Sekolah Rakyat dan Bansos di Ratas Hambalang

astakom, Bogor – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan permohonan khusus kepada Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan pembekalan langsung kepada para kepala sekolah...

BSU Cair Mulai Hari Ini, 3,6 Juta Pekerja Jadi Penerima Tahap Pertama

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli memastikan pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 tahap pertama mulai dilakukan pada hari ini, Selasa (24/6).

Bank Dunia Sebut Sektor Perumahan Bisa Buka 2,3 Juta Lapangan Kerja

Laporan Bank Dunia terbaru menyoroti sektor perumahan sebagai salah satu kunci pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia. Hal itu sejalan dengan program pemerintah yang menargetkan pembangunan 3 juta rumah per tahun.

Seskab: Presiden Prabowo Bahas Kesiapan Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025–2026

astakom, Bogor – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dengan sejumlah menteri untuk membahas secara menyeluruh kesiapan...
Cover Majalah

Update