Kamis, 7 Agu 2025
Kamis, 7 Agustus 2025

Quality Tourism Bukan Konsep Pariwisata yang Menyasar Segmen Tertentu, Tapi Keniscayaan

Astakom, Denpasar – Wakil Menteri Pariwisata Wamenpar) Ni Luh Puspa menegaskan bahwa konsep quality tourism atau pariwisata berkualitas bukan berarti hanya menyasar segmen tertentu.

Namun, pariwisata berkualitas merupakan pendekatan efektif untuk membenahi sektor pariwisata agar semakin berdampak positif bagi masyarakat.

“Kita jangan terjebak, karena (pariwisata) berkualitas, bukan berarti kita hanya menyasar segmen tertentu saja,” kata Ni Luh dalam kuliah umum di Universitas Mahendradatta, Depasar, Bali, Sabtu (21/6).

Wamenpar menyatakan, dalam pariwisata berkualitas harus ada upaya bagaimana berbenah lebih dalam sehingga wisatawan yang datang bisa mendapatkan pengalaman berwisata yang berkualitas.

“Misalnya melalui lingkungan yang sehat, tempat yang aman dan nyaman, berhubungan dengan masyarakat lokal dengan baik, serta kemampuan untuk menghormati masyarakat lokal,” ujar rinci Ni Luh Puspa, dalam keterangan resmi seperti dikutip astakom.com.

Wamenpar menjelaskan lebih lanjut, menurutnya quality tourism mencakup makna yang luas. Ini bukan hanya tentang jumlah kunjungan, tetapi bagaimana daya saing destinasi dapat memberikan pengalaman yang unik, bernilai tinggi, dan berkelanjutan bagi wisatawan.

Ia juga menyoroti masih adanya pemahaman keliru terkait pariwisata berkualitas yang sering dikaitkan hanya dengan wisatawan berpengeluaran tinggi (high-spending tourist).

Padahal, tren global pasca-pandemi COVID-19 telah mengubah preferensi wisatawan, yang kini lebih mengutamakan pengalaman yang personal, bertanggung jawab, dan ramah lingkungan.

Wisatawan kini memilih transportasi rendah emisi, destinasi yang tidak padat, serta akomodasi berkelanjutan.

Mereka cenderung mencari ketenangan, menjauhi keramaian, dan tertarik dengan destinasi tersembunyi (hidden gem). Konsep ini sejalan dengan prinsip ekonomi pariwisata baru: low touch, hygiene, less crowd, dan low mobility.

“Keempat prinsip ini yang kemudian memperkuat bahwa quality tourism adalah suatu keniscayaan. Ini bukan lagi opsi bagi pemerintah, bagi pelaku industri pariwisata, tapi ini adalah sesuatu yang sudah harus kita lakukan bersama-sama,” tutup Wamenpar Ni Luh Puspa.

Rubrik Sama :

OJK Ungkap Rekening Korban Scam Bisa Terkuras Hanya dalam 12 Menit

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan fakta mencengangkan terkait kejahatan siber, khususnya kejahatan scamming yang belakangan ini menghantui masyarakat.

Viral! Kemenhut Klarifikasi Isu Pembangunan di Pulau Padar: “Semua Tunggu Persetujuan UNESCO & IUCN”

astakom, Jakarta - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) akhirnya buka suara menanggapi ramainya pemberitaan soal rencana pembangunan fasilitas pariwisata oleh PT Komodo Wildlife Ecotourism (KWE) di...

Pendaftaran Peserta Upacara di Istana Dibuka Lagi, Catat Tanggalnya!

Pemerintah kembali membuka pendaftaran peserta upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan ke-80 RI di Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Agustus 2025 mendatang.

Siapkan 100 Operator Sekolah Rakyat, Kemensos: Buat Kelola Data Pendidikan

astakom, Jakarta - Kementerian Sosial menggelar pelatihan pengelolaan sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Learning Content Management System (LCMS) untuk memperkuat tata kelola data...

Terkini

Viral

Videos