Minggu, 22 Jun 2025
Minggu, 22 Juni 2025

Quality Tourism Bukan Konsep Pariwisata yang Menyasar Segmen Tertentu, Tapi Keniscayaan

Astakom, Denpasar – Wakil Menteri Pariwisata Wamenpar) Ni Luh Puspa menegaskan bahwa konsep quality tourism atau pariwisata berkualitas bukan berarti hanya menyasar segmen tertentu.

Namun, pariwisata berkualitas merupakan pendekatan efektif untuk membenahi sektor pariwisata agar semakin berdampak positif bagi masyarakat.

“Kita jangan terjebak, karena (pariwisata) berkualitas, bukan berarti kita hanya menyasar segmen tertentu saja,” kata Ni Luh dalam kuliah umum di Universitas Mahendradatta, Depasar, Bali, Sabtu (21/6).

Wamenpar menyatakan, dalam pariwisata berkualitas harus ada upaya bagaimana berbenah lebih dalam sehingga wisatawan yang datang bisa mendapatkan pengalaman berwisata yang berkualitas.

“Misalnya melalui lingkungan yang sehat, tempat yang aman dan nyaman, berhubungan dengan masyarakat lokal dengan baik, serta kemampuan untuk menghormati masyarakat lokal,” ujar rinci Ni Luh Puspa, dalam keterangan resmi seperti dikutip astakom.com.

Wamenpar menjelaskan lebih lanjut, menurutnya quality tourism mencakup makna yang luas. Ini bukan hanya tentang jumlah kunjungan, tetapi bagaimana daya saing destinasi dapat memberikan pengalaman yang unik, bernilai tinggi, dan berkelanjutan bagi wisatawan.

Ia juga menyoroti masih adanya pemahaman keliru terkait pariwisata berkualitas yang sering dikaitkan hanya dengan wisatawan berpengeluaran tinggi (high-spending tourist).

Padahal, tren global pasca-pandemi COVID-19 telah mengubah preferensi wisatawan, yang kini lebih mengutamakan pengalaman yang personal, bertanggung jawab, dan ramah lingkungan.

Wisatawan kini memilih transportasi rendah emisi, destinasi yang tidak padat, serta akomodasi berkelanjutan.

Mereka cenderung mencari ketenangan, menjauhi keramaian, dan tertarik dengan destinasi tersembunyi (hidden gem). Konsep ini sejalan dengan prinsip ekonomi pariwisata baru: low touch, hygiene, less crowd, dan low mobility.

“Keempat prinsip ini yang kemudian memperkuat bahwa quality tourism adalah suatu keniscayaan. Ini bukan lagi opsi bagi pemerintah, bagi pelaku industri pariwisata, tapi ini adalah sesuatu yang sudah harus kita lakukan bersama-sama,” tutup Wamenpar Ni Luh Puspa.

Rubrik Sama :

Rangkaian Acara Kemenag Sambut Tahun Baru Islam, Ada Nikah Massal Gratis!

Kementerian Agama (Kemenag) tak ingin melewatkan Tahun Baru Islam hanya jadi seremonial semata. Melalui serangkaian acara yang bertajuk ‘Peaceful Muharam’, Kemenag ingin menghadirkan suasana yang tak hanya religius, tetapi juga suasana yang sarat pesan sosial, inklusifitas, dan cinta lingkungan.

Arab Saudi Baru Umumkan Kuota Haji 2026 pada 10 Juli Mendatang

Kabar soal kuota haji Indonesia untuk tahun 1447 H/2026 M nampaknya masih menjadi tanda tanya, setelah sebelumnya sempat heboh kabar terkait pengurangan kuota sebanyak 50 persen dari kuota saat ini.

Deretan Event Seru Puncak HUT Jakarta, Mulai Monas Hingga Lapangan Banteng

astakom, Jakarta - Pada Minggu, 22 Juni 2025, Kota Jakarta akan genap berusia 498 tahun. Pada puncak peringatan HUT ke-498 Jakarta itu, masyarakat dapat...

Kemenag Klarifikasi Nota Diplomatik Arab Saudi soal Kesalahan Penyelenggaraan Haji 2025

Pemerintah melalui Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) memberikan klarifikasi terkait beredarnya nota diplomatik dari Duta Besar Arab Saudi di Jakarta, yang berisi catatan penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M.
Cover Majalah

Update