astakom, Kuningan – Sinergi kelembagaan antara Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), dan Anggota DPR RI Dapil Jawa Barat X, H. Rokhmat Ardiyan, diwujudkan melalui penyaluran 1.800 paket sembako bagi warga terdampak ekonomi di Kabupaten Kuningan. Penyerahan dilakukan secara simbolis di Kampus 1 Universitas Islam Al Ihya (Unisa) Cigugur, Sabtu (21/6).
Program ini menjadi langkah awal kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri hulu migas guna memperkuat ketahanan pangan, energi, dan perekonomian nasional.
Baca juga
Rektor Unisa Kuningan, Dr. Nurul Iman Hima Amrullah, mengapresiasi inisiatif tersebut. “Unisa siap mendukung, dan menyambut baik program-program strategis. Termasuk dengan DPR RI serta SKK Migas – KKKS,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Ketua Yayasan Al-Ihya, Dr. H. Sopyan Sahori, M.Si. Ia menuturkan bahwa paket sembako disalurkan kepada masyarakat miskin, dhuafa, dan warga terdampak ekonomi.
Penerima manfaat berasal dari sepuluh lembaga di bawah Yayasan Al-Ihya—mulai universitas, pondok pesantren, SMK, MTs, MI, RA, hingga PAUD—serta 261 guru dan dosen.
Analis Senior Departemen Hubungan Kelembagaan dan Protokol SKK Migas, Wisnu Muhammad Daya, menjelaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan program pemerataan manfaat langsung yang dicanangkan pemerintah.
“Kabupaten Kuningan termasuk dalam wilayah ring satu dari operasi hulu migas di Indonesia. Kehadiran kami di sini merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan dukungan terhadap aspirasi yang disampaikan oleh Pak H. Rokhmat Ardiyan selaku wakil rakyat dari Dapil Jabar X,” ujarnya.
Cirebon, lanjut Wisnu, menjadi “permata” kontribusi sumber energi nasional sehingga menegaskan pentingnya Jawa Barat selatan dalam peta ketahanan energi.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi XII DPR RI, H. Rokhmat Ardiyan, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan beasiswa bagi anak-anak mualaf dan kelompok rentan lainnya.
“Sinergitas antara lembaga pendidikan, SKK Migas-KKKS, dan DPR RI akan terus diperkuat dalam mendukung visi besar Presiden Prabowo untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri secara pangan, energi, dan ekonomi,” tuturnya.
Sebagai Kapoksi Komisi XII, Rokhmat menilai sinergi kelembagaan ini sebagai wujud nyata kehadiran negara dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Ia menekankan bahwa penyaluran bantuan sosial harus menjadi jembatan menuju pembangunan manusia berkelanjutan.
“Sebagai wakil rakyat dari Dapil Jabar X, saya berkewajiban untuk menyuarakan dan mengawal aspirasi masyarakat di wilayah Kuningan, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran. Termasuk perjuangan bagi anak-anak mualaf agar bisa mendapatkan akses pendidikan dan beasiswa yang layak. Kita harus pastikan bahwa tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal,” pungkasnya.