WaSPP Diluncurkan di Yogyakarta, Indonesia Jadi Pemimpin Surveilans Pandemi

astakom, Yogyakarta – Indonesia kini memegang peran kunci dalam strategi global pencegahan pandemi. Ini ditandai dengan peluncuran resmi program Wastewater Surveillance for Pandemic Prevention (WaSPP) di Yogyakarta, sebuah inisiatif riset kolaboratif yang melibatkan Imperial College London, universitas di Asia dan Afrika, serta dukungan penuh dari Bill & Melinda Gates Foundation.

WaSPP bertujuan memantau virus dan patogen melalui air limbah, menggunakan teknologi next-generation sequencing dan metode molekuler untuk mengidentifikasi ancaman penyakit menular secara dini, bahkan sebelum gejala klinis muncul di masyarakat.

“Orang sering terinfeksi virus dari hewan tanpa teridentifikasi sebagai kasus penyakit. Di sinilah air limbah memainkan peran penting,” ujar Prof. Nicholas Grassly dari Imperial College, seperti yang dikutip astakom.com dari siaran resmi lembaga tersebut, Sabtu (21/6).

Indonesia tidak sekadar menjadi lokasi peluncuran, tetapi juga pusat pelatihan dan riset. Peneliti Universitas Gadjah Mada, Dr. Vicka Oktaria, menegaskan pentingnya pendekatan ilmiah berbasis lingkungan untuk kesiapsiagaan pandemi di masa depan.

“Dengan menyempurnakan metode pengambilan sampel dan pengurutan gen, kami ingin membangun sistem deteksi yang scalable dan dapat diadopsi global,” ujar Vicka, dalam pernyataan resminya.

WaSPP membawa paradigma baru, air limbah bukan sekadar limbah, tapi sumber data kesehatan populasi yang murah dan luas jangkauannya.

Proyek ini juga membangun jaringan keilmuan antarbenua, menjadikan Indonesia bagian dari lanskap riset global yang selama ini didominasi negara-negara maju.