Jumat, 8 Agu 2025
Jumat, 8 Agustus 2025

Atasi Bansos Gagal Salur, Gus Ipul: 580 Ribu Lebih Sudah Cair

astakom, Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) menyampaikan bahwa dari 1,3 juta bantuan sosial (bansos) yang sempat gagal disalurkan karena kendala rekening, sebanyak 580.798 keluarga penerima manfaat (KPM) kini sudah berhasil menerima bantuan.

“Kemarin saya sampaikan 1,3 juta gagal salur, hingga hari ini 580 ribu lebih sudah berhasil cair. Sisanya, 768.381 KPM masih dalam proses perbaikan dengan rincian 751.067 KPM via Himbara dan 17.314 KPM via PT Pos,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam konferensi pers di Kantor Kemensos, Jakarta, Kamis (19/6).

Gus Ipul menjelaskan, penyaluran bansos saat ini telah menjangkau:
• 8.028.881 KPM PKH (80,3 persen)
• 14.810.907 KPM Sembako (81 persen)

Sementara itu, masih ada:
• 1.945.399 KPM PKH (19,4 persen) dalam proses pembukaan rekening
• 2.723.515 KPM Sembako (14,9 persen) dalam proses pembukaan rekening
• 25.720 KPM PKH (0,3 persen) dan 742.661 KPM Sembako (4,1 persen) sedang perbaikan data

Untuk memperlancar proses, Kemensos terus berkoordinasi dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) terkait pembuatan kartu rekening kolektif. Namun, menurut Gus Ipul, pencetakan kartu memerlukan waktu yang cukup lama.

Menurut Gus Ipul, sejumlah penyebab kegagalan salur di antaranya: rekening pasif, rekening tidak ditemukan, nama rekening tidak sesuai, kartu belum terbit atau tidak aktif, dan nomor kartu salah.

Meski begitu, hasil koordinasi Kemensos dan Himbara menghasilkan beberapa langkah, di antaranya: Bank mengonfirmasi nomor kartu yang aktif, Bank menjelaskan alasan rekening tidak ditemukan.

Lalu, juga nama yang berbeda disesuaikan sesuai petunjuk teknis bansos, rekening baru diproses untuk KPM yang memenuhi syarat, serta, kKemensos melengkapi data alamat (Dusun, RT, RW) untuk distribusi kartu.

Kemensos juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi melalui fitur “Usul dan Sanggah” di aplikasi Cek Bansos. “Kami buka ruang seluas-luasnya untuk masyarakat mengusulkan atau menyanggah data bansos,” kata Gus Ipul.

Gus Ipul menambahkan, sejak Mei hingga kini tercatat 363.472 pengajuan usulan, dan 2.829 sanggahan dari masyarakat yang menilai ada KPM tidak layak menerima bansos.

Ia mengapresiasi partisipasi publik ini sebagai bagian dari proses pemutakhiran data. “Ini membantu kami melihat kondisi objektif di lapangan. Semakin banyak masyarakat terlibat, data bansos akan semakin akurat dan adil,” ujarnya.

Usulan dan sanggahan masyarakat ini akan digabungkan dengan data dari operator SIKS-NG Dinas Sosial dan Desa/Kelurahan, lalu diverifikasi langsung di lapangan untuk menentukan kelayakan penerima.

Rubrik Sama :

Bupati Koltim “Ditangkap Usai Rakernas”: Saat Panggung Partai Berubah Jadi Pintu Masuk KPK

astakom, Makassar - Di balik gemerlap Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di Makassar, Kamis (7/8) malam, terselip sebuah momen dramatis yang luput dari...

Buntut Kereta Anjlok, Puan: Permintaan Maaf Dirut KAI Diikuti Reformasi Sistem Transportasi

astakom, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berpandangan permintaan maaf terbuka yang disampaikan Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo...

Indonesia – Selandia Baru Sepakat Perkuat Kerja Sama, Mentan Dorong Ekspor Komoditas Unggulan

astakom, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman, menerima kunjungan kehormatan dari Menteri Pertanian, Perdagangan, Investasi, dan Kehutanan Selandia Baru, Todd...

KPK Segera Tingkatkan Kasus Kuota Haji dari Tahap Penyelidikan ke Penyidikan

astakom, Jakarta - Usai mengklarifikasi mantan Menteri Agama era pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Yaqut Cholil Qoumas, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan meningkatkan...

Terkini

Viral

Videos