Minggu, 12 Okt 2025
Minggu, 12 Oktober 2025

Prabowo Tegaskan Hadir Forum St. Petersburg Bukan Tak Hormati G7

astakom, St. Petersburg – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa ketidakhadirannya dalam pertemuan negara-negara G7 bukan disebabkan oleh kurangnya penghormatan terhadap forum tersebut.

Ia menyatakan bahwa dirinya telah lebih dahulu berkomitmen untuk hadir dalam Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025 yang digelar di Rusia.

“Saya tidak menghadiri forum G7 karena sudah berkomitmen hadir di forum ini—bukannya karena kurang menghormati G7,” ujar Prabowo dalam pidatonya di hadapan para Pemimpin Dunia, pengusaha, dan pemangku kepentingan global, Jumat (20/6).

Pernyataan tersebut disampaikan saat Prabowo memperkenalkan visi Ekonomi Indonesia di panggung internasional, menandai forum ini sebagai ajang Ekonomi Global pertama yang dihadirinya sejak dilantik pada 20 Oktober 2024.

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia menganut prinsip non-blok dalam politik luar negerinya. Negara ini tidak berpihak pada kekuatan mana pun dan justru mengedepankan Kerja Sama yang setara dengan semua negara, baik dari blok Barat, Timur, maupun Global South.

“Indonesia memilih jalur non-blok dan ingin menjadi teman bagi semua negara: ‘Seribu teman, masih kurang. Satu musuh sudah terlalu banyak’,” kata Prabowo.

Dalam forum yang juga dihadiri oleh Wakil perdana menteri Republik Rakyat Tiongkok Ding Zhuoxiang, Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile, dan Penasihat Keamanan Nasional Bahrain Pangeran Nasir bin Hamad Al Khalifa, Prabowo menyampaikan bahwa dunia kini tengah memasuki era multipolar. Dalam konteks tersebut, Indonesia berkomitmen memainkan peran konstruktif dan menjalin kolaborasi strategis lintas kawasan.

“Saya percaya dunia sedang bergerak menuju multipolar—era unipolar sudah berlalu,” tegas Prabowo.

Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada Rusia, Tiongkok, dan Afrika Selatan atas dukungannya terhadap penerimaan Indonesia dalam BRICS dan New Development Bank.

Ia menilai hal tersebut sebagai bukti bahwa Indonesia diterima dengan baik oleh negara-negara berkembang yang menginginkan tatanan ekonomi global yang lebih adil.

Di akhir pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia hadir di forum ini bukan untuk meminta bantuan, melainkan untuk membangun kemitraan sejati berdasarkan prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan.

“Kami tidak mencari bantuan atau sumbangan, melainkan ingin berkolaborasi sejati untuk kemakmuran bersama,” pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Mandatori B50 di 2026: Sawit Naik Kelas, Solar Impor Minggir!

astakom.com, Jakarta — Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mencapai kedaulatan energi nasional dengan menghentikan impor solar mulai tahun 2026, seiring dengan penerapan mandatori bahan bakar...

Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo, Gus Ipul Ungkap 9 Arah Kebijakan Strategis Kemensos

astakom.com, Jakarta — Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf membeberkan sembilan arah kebijakan strategis Kementerian Sosial (Kemensos). Sembilan kebijakan...

Munas PIRA di Jakarta Jadi Momentum Besar Konsolidasi Perempuan Gerindra

astakom.com, Jakarta – Perempuan Indonesia Raya (PIRA), organisasi sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), menggelar Musyawarah Nasional (Munas) 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada...

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Andi Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

astakom, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada beras lebih cepat dari target awal. Kepastian ini...

Gus Ipul Tegaskan Sekolah Garuda Jadi Jembatan Siswa Berprestasi Masuk Kampus Top Dunia

astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan peluncuran Sekolah Garuda merupakan langkah nyata Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber...

BPJPH: Kuliner Halal Adalah Kekuatan Budaya dan Citra Bangsa di Mata Dunia

astakom.com, Jakarta – Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI, Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal tidak sekadar menjadi bentuk kepatuhan...

Viral